CHAPTER 15

1.3K 125 0
                                    


Kring.... Kring....

Tepat pukul 05.30 alarm pagi Soobin berbunyi. Ia berniat untuk tetap pergi jogging, ya walaupun karena masalah kemarin ia jadi harus begadang sampai larut malam. Segeralah ia gunakan waktunya selama kurang lebih 30menitan untuk bersiap-siap.
~

Soobin sudah keluar dari apartemen nya, dilihatnya selama beberapa menit apartemen milik Yeonjun.
Berpikir ingin mengajak Yeonjun pergi jogging dengannya juga. Hendak menekan bel apartemen, namun dengan segera Soobin mengurungkan niatnya. Ia berpikir sebaiknya membiarkan Yeonjun untuk menenangkan diri dan istirahat yang cukup, karena kejadian semalam pasti membuat beban di pikirannya.

----------------------

Setelah beberapa menit jogging, Soobin merasa kelelahan. Melihat ada tempat duduk di sekitar taman tempat dirinya jogging, ia duduk bersantai sambil menikmati sekaleng soda dingin.

"Hah.. Bagaimana ini? Aku masih sangat berharap Yeonjun cepat membalas perasaan sukaku padanya. Tapi melihat kejadian di antara Yeonjun dan Daniel semalam aku mengerti pasti akan sangat sulit untuk mencoba menjalin suatu hubungan lagi dengan orang lain. Tapi disisi lain aku juga butuh kepastian. Ahh!!"

Soobin menggerutu sendiri di taman, sampai-sampai tingkahnya itu dilihat orang banyak orang di areal sana.

"Sebaiknya aku kembali ke apartemen" katanya sambil menghabiskan sisa minuman dinginnya.

~~~~~~~~

Diperjalanan menuju apartemen pikiran Soobin dipenuhi oleh si pemuda manis. Ia berpikir harus bertindak duluan dan berani. Apapun keputusan Yeonjun ia harus terima dengan lapang. Jadi Soobin berencana ingin mengajak Yeonjun kencan nanti.
Saat menaiki tangga tiba-tiba saja dilihatnya orang yang seharian ini memenuhi pikiran Choi Soobin. Itu dia Choi Yeonjun. Sedang apa dia diluar? Soobin menghampirinya

"Jun?"
"E-eh Soobin?"
"Sedang apa pagi-pagi?"
"Em tadi aku sedang membuang sampah diluar, kau?"
"Jogging"

Mereka bicara sekedar basa-basi sambil berjalan menuju apartemennya, tanpa disadari karena keasikan berbincang-bincang mereka sudah sampai di tempat.

"Kalau begitu aku masuk dulu ya, Bin"

Hendak menekan kode apartemen, tangan Yeonjun di tahan oleh Soobin.

Soobin gugup dan bingung. Sudah bertemu orangnya sekarang ia malah lupa mau bicara apa pada si pemuda manis.

"Neo Gwaenchana ?"
"Ne, nan gwaenchana" kata Yeonjun dengan raut wajah bingung. Ada apa dengan Soobin? Nampaknya ada sesuatu yang ingin dia bicarakan.

"Jangan khawatir Bin, aku sudah besar. Aku bisa mengatasi masalahku sendiri, jadi kau tak usah mengkhawatirkan ku, hm?" Yeonjun melepaskan tangan yang dipegangnya oleh Soobin namun lagi-lagi masih tertahan.

"Em sebenarnya ada yang ingin kubicarakan denganmu. Ini serius.
Jun, sebenarnya aku ingin... " Soobin menghela nafas panjang sambil mengumpulkan keberanian akan jawaban apa yang akan dilontarkan oleh Yeonjun.

"Ingin apa, Bin?"

"....... mengajakmu kencan, "

Yeonjun seketika terdiam. Terkejut dengan ajakan Soobin. Kencan? Wajah Yeonjun nampak memerah.

"Dan juga untuk pernyataanku kau bisa jawab nanti, kapan pun itu aku pasti menunggu jawaban mu"

"I-iya Soobin, nado joahe!!" jawab Yeonjun yang langsung dengan cepat melepaskan tangannya dan masuk ke apartemennya.

Soobin terkejut. Di luar dugaannya ternyata si pemuda manis akhirnya memberikan jawaban atas cintanya. Rasa bahagia menyelimuti Soobin.
Ia mengirim sebuah pesan singkat pada Yeonjun.

Sebuah pesan singkat masuk di ponsel Yeonjun. Dibukalah pesan itu yang tidak lain dari Soobin

Ting.

'1 jam lagi aku ketempatmu. Bersiap-siaplah untuk date kita, Jun!'

Yeonjun tersenyum malu melihat pesan singkat yang diberikan oleh Soobin.

to be continue

Official juga akhirnya mereka huhu...
Don't forget to vote also comment readerss.. tinggalkan jejak kalian ya, yang mau mutualan juga boleh ko biar bisa saling mengenal dan nambah temen juga heheh...
Terimakasih readers.....

-Orenji

It Was LoveOnde histórias criam vida. Descubra agora