15. belalai gajah berasal

10.6K 697 61
                                    

Pagi ini, Jin nampak sudah rapih dengan pakaian casualnya. Ia terlihat cantik dengan dress selutut berwarna merah maroon yang begitu cocok di tubuh rampingnya, oh meski kini perut langsingnya sudah mulai sedikit membuncit -karena usia kandungan Jin sudah memasuki usia 4 bulan-. Rambut panjangnya ia urai, membuat Jin terlihat semakin cantik, dan yakinlah bahwa pria diluaran sana pasti tidak akan percaya bahwa Jin adalah seorang ibu dari 2 anak, bahkan sebentar lagi akan bertambah satu.

Tak lupa Jin juga memoles wajahnya dengan makeup tipis dan senatural mungkin. Setelah dirasa semuanya sudah cukup sempurana, ia pun berjalan menuju ranjang kingsize yang ada di kamarnya. Yang mana di ranjang sana sang suami masih tertidur dengan lelap.

"Mas.." tangan Jin mengusap lembut surai sang suami, agar ia terbangun dari tidurnya.

"Eungh.." sepertinya dengan sentuhan sedikit saja Namjoon -sang suami- sudah mulai terusik.

"Mas Namjoonie, bangun ini udah pagi lho mas.." ujar Jin lembut seraya tangannya masih setia mengusap surai Namjoon.

"Eungh.. Sayang?" mata Namjoon mulai terbuka, ia mengerjapkan matanya beberapa kali, agar dapat melihat sang istri dengan jelas.

"Eh bee? Jam berapa sekarang?" tanya Namjoon yang masih belum sadar sepenuhnya.

"Udah jam setengah 9 mas." jawab Jin.

"Oh masih pagi ternyata.."

"Ck, mas bangun! Jangan tidur lagi!" decak Jin malas saat melihat sang suami mulai memejamkan matanya kembali.

"Hm? Nanti bee 10 menit lagi ya, kan sekarang aku libur."

"Nggak ada 10 menit 10 menit! Ih mas bangun sekarang!" rajuk Jin, mendengar itu pun Namjoon terpaksa kembali membuka kedua matanya dan ia menatap sang istri dengan lekat.

"Iya ini bangun sayangkuh cintaku duniaku, eh kamu mau kemana?" Namjoon mengernyit heran saat melihat sang istri sudah berpakaian rapih.

"Kan kemarin aku udah bilang mau anter mamih ke rumah sakit, check up kaya biasanya. Ini aku udah siapsiap mau pergi." jelas Jin.

"Ohiyaiya, aku lupa bee hehe." Namjoon hanya mengangguk-nganggukan kepalanya seraya bangun dari tidurnya.

"Yaudah sana mandi dulu gih, sarapan udah aku siapin. Ohiya aku titip Tata ya mas."

"Ha? Tata?"

"Iya Tata ga aku bawa, soalnya masih tidur. Chim aku bawa aja, soalnya tadi Chim udah liat aku siapsiap mau pergi makanya ngerengek pingin ikut. Biar kamu ga repot juga ntar nya." ucap Jin.

"Tapi gapapa Tata ga ikut? Maksudnya, Tata kan setiap bangun tidur ga bisa lepas dari kamu. Pasti yang di cariin kamu sama nen. Apa gapapa bee? Aku takutnya Tata nangis entar."

"Gapapa ko, aku yakin mas bisa jaga Tata dengan baik. Lagian Tata juga pasti lengket sama kamu dan ga masalah kalau aku tinggal, kan mas juga ayahnya."

"Tapi bee, tetep aja aku takut kalau-"

"Udah jangan kebanyakan takut. Pokonya aku yakin mas bisa jaga Tata, lagian ada mbak Rara sama bi Minah juga.. Udah ah aku udah kesiangan, mamih udah nunggu di depan."

"Hm iyaiya deh bee.." pasrah Namjoon.

"Yaudah aku pergi dulu ya mas.. Kalau mas Namjoon mau lanjut tidur, tidur di kamar anak-anaknya takutnya Tata ntar bangun."

"Iyaiya sayang.."

"Kalau ada apapa telpon aku ya mas?"

"Iya sayang pasti.. Morning kiss dulu dong?"

NJ Family✔ [COMPLETE] Where stories live. Discover now