19. accident

10.7K 743 113
                                    

Hari ini, seperti hari-hari biasanya. Setelah si kembar berbaikan, mereka kembali bermain seperti biasanya. Chim yang selalu gemas pada Tata, dan Tata yang selalu merengek lucu pada Chim. Seperti saat ini, terlihat di ruang keluarga   Namjoon dan Jin tengah bersantai disana seraya menemani si kembar yang sedang asyik bermain dengan beberapa mainan mereka. Chim terlihat sibuk dengan mainan lego dan juga mobil-mobilanya, tak jauh beda dengan sang kakak, Tata juga sibuk dengan mainan lego dan mainan berbagai jenis binatang miliknya.

"Tata buat joo ka Chim!" seru Tata semangat seraya menunjukan lego yang entah berbentuk apa yang jelas Tata menyebutnya 'Zoo'

"Um bagus bagus! Chim buat balap balap mobil!" sahut Chim tak kalah semangat seraya menunjukan lego yang sudah terbentuk lebih rapih dari buatan Tata. Arena balap, itulah yang sepertinya di buat oleh Chim.

"Whoaa nati loyin naik naik mobil ya? Balap balap mobil sama ayam!" Tata menunjukan 'Loyin' itu pada Chim diiringi dengan senyum kotaknya.

"Da bole.. Nati ayam kalah sama lion. Kata ayah lion mam na ayam Tata. Kesian ayam nya nati di mam liyon. Nati anak ayam sedih nanis nanis.." cerocos Chim.

"Eh? Anak ayam sedih nanis huhu?" Tata nampak berfikir sejenak, sedangkan sang kakak hanya mengangguk lalu kembali fokus dengan mainanya.

Namjoon dan Jin yang sedari tadi memperhatikan kedua anaknya pun hanya terkekeh lucu, melihat tingkah si kembar yang begitu menggemaskan.

"Anak mu tuh mas, masa singa di suruh balapan sama ayam. Ada ada aja kkkkk~" kekeh Jin seraya menyikut lengan Namjoon.

"Ya namanya juga anak aku bee, pasti lucu lah kaya bapaknya." sahut Namjoon dengan percaya dirinya.

"Dih? Yang bilang kamu lucu siapa emang? Paling paling cuma bunda yang bilang gitu, kan kamu anaknya hahaha." ujar Jin diiringi dengan tawanya membuat Namjoon merengut seketika.

"Ya itu mah udah pasti bee:( tapi mantan-mantan aku juga bilang kalau aku ini lucu lho." ucapan Namjoon kali ini berhasil membuahkan death glare dari sang istri.

"Ehehe bercanda sayang. Chu~" cengir Namjoon seraya mengecup bibir Jin.

"Ih mas~" rengek Jin karena Namjoon dengan seenak jidat mengecup bibirnya.

"Hehe.. Eh tapi demam Tata udah turun kan?" tanya Namjoon membuat Jin menghela nafas sejenak.

Ya, malam tadi Tata mengalami demam tinggi. Pantas saja dari paginya Tata begitu rewel maunya dekat dengan Jin terus. Dan untunglah semalam si kembar tidur di kamar utama -kamar orang tuanya- jadi saat Tata menangis karena suhu tubuhnya yang panas, Jin sudah siap siaga berada di dekat si bungsu.

"Udah mas, tapi badanya masih hangat. Tadi pas jam 10an demamnya tinggi lagi terus sekarang turun lagi." jawab Jin seraya melihat ke arah Tata yang masih asyik bermain meski plester penurun demam menempel di keningnya.

"Yaudah nanti sore kalau demamnya masih naik turun kita ke rumah sakit aja ya bee?" ucap Namjoon yang di angguki mantap oleh Jin.

Terlalu larut dengan obrolan mereka, Namjoon dan Jin tidak menyadari bahwa Tata sudah berjalan menghampiri  mereka.

"Aya.." panggil Tata lirih seraya merentangkan tanganya minta di gendong.

"Kenapa sayang?" tanya Namjoon seraya membawa tubuh mungil itu kedalam pangkuanya. Dan dapat Namjoon rasa suhu tubuh sang anak mulai panas kembali.

Tata tak menjawab, si mungil hanya menyandarkan kepalanya pada dada bidang Namjoon. Senyum kotaknya kini sudah tak terlihat lagi di wajah Tata, yang ada hanya raut merenggut lucu dan rona pucat di wajah Tata. Ya begitulah Tata jika sedang sakit mood nya akan naik turun. Padahal belum ada 30 menit si mungil mau bermain dengan si gembil, Chim.

NJ Family✔ [COMPLETE] Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz