21. bunda bangun, Tata kemana?

10.6K 799 87
                                    

Namjoon berlari dengan tergesa menuju ruang ICCU. Beberapa orang yang berpapasan denganya tak sengaja di tabrak olehnya, bahkan ada beberapa orang yang mengumpat saat melihat Namjoon lari seperti orang kesetanan. Setelah mendapat telpon dari sang kakak tadi, Namjoon lantas meninggalkan ruang rawat sang istri setelah memanggil suster sebelumnya untuk menjaga istri dan bayinya.

Tungkainya terhenti saat sudah berada di dekat ruang ICCU, terlihat di sana ada Jumyeon yang tengah menangis dengan penampilan yang bisa di bilang kacau.

"K-kak.." Namjoon berjalan dengan perlahan dan sedikit gontai menghampiri Jumyeon.

Melihat sang kakak yang seperti itu membuat pikiran buruk dalam otak Namjoon semakin menjadi. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada si mungil Tata? Bagaimana jika ternyata Tata tidak selamat? Bagaimana jika Tuhan nyatanya lebih menyayangi Tata? Oh memikirkan itu semua rasanya Namjoon sudah tak mampu untuk melangkah.

"K-kak Jumyeon.." panggil Namjoon lirih.

Jumyeon pun akhirnya menoleh. "Namjoon.."

Saat presensi Namjoon sudah ada di dekatnya, Jumyeon langsung membawa tubuh jangkung Namjoon ke dalam pelukanya. Memeluk tubuh sang adik dengan erat seraya terisak.

"Namjoon hiks.."

Namjoon tak tau. Ia tak tau harus bagaimana. Tatapan matanya mulai mengosong, lidahnya kelu tak bisa berkata padahal Namjoon ingin sekali bertanya pada Jumyeon apa yang sebenarnya terjadi.

"Namjoon.." merasa tak dapat respon dari Namjoon, Jumyeon pun melepaskan pelukanya.

"Namjoon hey." Jumyeon mulai panik saat melihat tatapan mata Namjoon begitu kosong.

"Namjoon sadarlah!"

Namjoon tak siap. Sungguh sampai kapanpun ia takkan siap jika harus kehilangan Tata.

"Namjoon!" Jumyeon sedikit meninggikan nada bicaranya seraya menepuk pipi sang adik dengan sedikit keras.

"K-kak.." dan berhasil! Namjoon kembali sadar pada dunianya.

"T-tata.."

"Semuanya akan baik-baik saja Joon. T-tuhan, Tuhan lebih—"

"Bohong! Kakak bohong! Tata pasti baik-baik aja! Tata ga mungkin pergi! Kakak bohong hiks.."

"Nam—"

"Bilang kak! Bilang kalau Tata baik-baik aja. Bilang kalau Tata masih bisa bangun dan akan bertemu dengan adik barunya.. Hiks..kak Jumyeon.."

Jumyeon mengerti, ia mengerti bagaimana perasaan Namjoon saat ini. Ia juga seorang ayah dari anak kembar yang dimana salah satunya mempunyai penyakit juga, meski tak separah Tata. Jongin dan Sehun adalah anak kembar dari Jumyeon. Sehun terlahir dengan membawa penyakit asma turunan dari keluarga sang istri. Menyakitkan baginya saat melihat Sehun kambuh dan kesulitan saat bernafas. Apalagi Namjoon? Yang saat ini jelas jelas si mungil Tata -sang anak- tengah berada di ambang kematian. Mungkin.

"Namjoon tenang, kamu harus tenang!" Jumyeon masih meninggikan nada bicaranya agar Namjoon tenang.

"Gimana aku bisa tenang kak?! Anak aku di dalam sana gimana?! Aku ga tau gimana keadanya sekarang! Jelasin sama aku gimana aku bisa tenang ha?!" bentak Namjoon.

"Namjoon sadarlah! Tata baik-baik aja! Tuhan masih mempercayakan Tata pada kita!"

Namjoon terdiam seketika.

"M-maksud k-kakak?"

"Tata selamat! dia berhasil melewati masa kritisnya! Tata akan kembali pada kita Namjoon. Jadi kakak mohon tenang oke?!"

NJ Family✔ [COMPLETE] Where stories live. Discover now