prologue

1.5K 119 8
                                    

Apa kira-kira yang bisa kulakukan untuk membalas semua jasa-jasamu?

Meskipun terluka setiap hari tapi kau tetap berada di sisiku. Rumah itu sekiranya besar namun terasa kosong ketika kau keluar dari kamarmu dan berjalan di koridor yang diterangi oleh sinar matahari. Megah, terawat, tapi hampa. Kaupun meminta izin untuk meletakkan pot-pot bunga di pagar koridor itu. Aku mengabulkan permintaanmu lalu menghancurkan pot-pot itu keesokan harinya. Kau sangat sedih hingga tak lagi pernah menjejakkan kaki di koridor-koridor yang diterangi oleh sinar matahari kesukaanmu. Aku melihat sosokmu dari kaca jendela seraya tersenyum kejam dan berkata bahwa inilah resiko karena menikah denganku. Seorang Draco Malfoy yang arogan dan lebih tinggi dan berderajat dari siapapun. Bahkan dari seorang penyihir muggleborn tak berharga sepertimu, Hermione Granger.

Dengan tangan ini telah kupeluk wanita-wanita selain dirimu. Memamerkan kekuasaanku di depan matamu, menunjukkan bahwa  kau bukan siapa-siapa biarpun telah menyandang gelar "Mrs. Malfoy" yang diakui secara hukum. Air matamu kembali menetes dan akupun menyeringai.

Ada sesuatu yang aneh di dalam diriku yang selalu menikmati setiap tetes air mata dari kedua matamu yang bercahaya. Aku mungkin sakit. Aku mungkin gila. Tapi inilah aku, suami yang tidak bisa mencintaimu.

Tapi kau, Hermione, telah mengetahui bahwa kebahagiaan akan menjadi sebuah mimpi mustahil ketika kau pertama kali menginjakkan kaki di manor ini. Kau sendiri tidak mencintaiku dan akupun tidak mencintaimu. Bahtera rumah tangga ini dibangun oleh pondasi yang lemah dan tiang-tiang yang rapuh. Aku tahu air mata yang kau kucurkan bukan karena sakit hati atas pengkhianatanku, melainkan karena nama baik dan reputasi yang kau khawatirkan akan tercoreng akibat ulahku.

Aku sungguh-sungguh membenci sifatmu yang seperti itu.

Ketika terbaring dan bersimbah darah begini, maka aku akan memikirkan kebahagiaan dirimu yang terlepas dari belenggu bernama pernikahan. Kau mungkin akan menjadi janda dari mendiang Draco Malfoy untuk sementara waktu. Mengurus properti-properti keluarga Malfoy dan segala urusan yang belum terselesaikan. Kau akan sangat kerepotan dan jam tidurmu pun akan berkurang. Kau yang suka dengan kehidupan sederhana pasti akan merasa terbebani. Kau mungkin akan mengutukku, menyangka aku masih menjeratmu biarpun telah meninggal. Tapi aku tahu kau wanita yang baik. Kau tidak akan melakukan hal itu pada pria mati dan malang sepertiku, 'kan?

Kau mungkin akan jengah dengan pekerjaan yang banyak. Kau mungkin akan lari dari semua itu. Melepaskan tanggung jawab yang tidak pernah menjadi milikmu. Lalu setelah itu kau akan kembali menjadi Granger. Hermione Granger...

Aku tidak akan menyalahkanmu.

Tetapi alangkah baiknya jika kau tetap membiarkan marga Malfoy itu ada di belakang namamu. Sebagai pertanda bahwa kau pernah menjadi milikku. Pernah menikah denganku.

Hermione, ah, apa aku perlu mengucapkan selamat tinggal?

Apakah kau mau mendengarnya?

Kau mungkin akan mendelik dari balik bahumu, melemparkan lirikan mencela dari ujung matamu kemudian berpaling dan melangkah pergi. Rantai-rantai yang menjerat telah hancur dan berjatuhan, membebaskan tubuhmu dari ikatannya.

Aku tertawa dengan darah membanjiri mulutku.

Inilah akhir dariku.

Draco Malfoy, diriku, merentangkan tangan sebagai tanda bagi para kru untuk menurunkan tirai drama yang membosankan ini.

Inilah akhir dari seorang penjahat yang telah memutuskan tali dua orang yang saling mencintai.

Asap membumbung tinggi ke langit kelam. Suara-suara bedebam dari tiang-tiang manor yang runtuh. Api yang berwarna merah. Sesuatu yang basah mengalir dari ujung mataku. Benar-benar konyol.

Mencintai Istriku Sepenuh HatiWhere stories live. Discover now