DARK PAST | JaemRen

01."BEING WEIRD"

Disebuah ruang bernuasa soft dengan warna putih awan yang lebih mendominasi, terlihat sosok mungil yang sedang berkutat dengan layar computer didepan nya. Dengan jari jari lentik yang lincah menekan keyboard computer itu.

Huang Renjun, Yah itu nama sosok mungil itu, dan tempat yang dia duduki saat ini adalah ruang peribadinya di butik miliknya.

Renjun menghela nafas lelah setelah jari jari lentik itu berhenti menekan nekan keyboard computer nya petanda kerja yang dia lakukan tadi sudah selesai.

Renjun membuka kaca mata bulatnya dan memicit pelan pangkal hidungnya.

Matanya perlahan tertutup sebelum-

Drrtt Drrtt

Benda pipih itu berbunyi petanda sebuah panggilan masuk.

Renjun dengan malas mengapai benda pipih itu tanpa melihat layarnya segera menjawap panggilan itu. Palingan juga sang Tunangan, Jaemin. Pikirnya.

"Yeob-"

'Ge...'

Renjun sontak melebarkan pupil matanya dan dengan cepat melihat layar benda pipih itu yang memperlihatkan sebuah panggilan tersambung pada nombor yang tidak dikenali.

"J-jeno?." Ujar Renjun, memastikan.

'Ya, ge ini aku' 

Renjun tersenyum tipis.

"Yah!, kenapa baru sekarang menelfon ku. Apa kau sudah lupa dengan kami dikorea sini, eoh?." Canda Renjun

Terdengar kekehan lemah diseberangnya sana.

'Maaf...' 

"Jadi? Bagaimana khabar kalian?" Tanya Renjun

Jeda sesaat

'Baik...'

Renjun mengernyit mendengar jawaban tak berapa pasti dari Jeno.

"Tapi dari suara mu berkata sebaliknya?Ada masalah?"

Terdengar tawa kekok diseberang sana.

'Ge...' 

Renjun berdehem merespon Jeno dengan senyum tipisnya.

Tak lama kemudian senyum tipis itu luntur terganti dengan wajah yang menyiratkan keterkejutan(?).

Dark Past

"Sayang~..." Jaemin memandang wajah sang tunangan dengan pandangan memuja.

"....."

"Sayang?" Jaemin mengernyit saat Renjun hanya memandangnya dengan pandangan kosong.

"....."

"Bee.?"Jaemin mengibas gibas tangannya didepan Renjun buat menyadarkan sang tunagannya itu.

"....."

"Renjun!" Jaemin berteriak tepat didepan wajah Renjun dan mendapat respon lonjakkan kaget dari si manis

"E-eoh? i-iya?" jawab Renjun dengan wajah blanknya.