07.2"IT'S CALL FATE PART 02"

5.8K 672 96
                                    





Maaf untuk typonya



.......




Entah setan apa yang merasuki /Jangan menyanyi kalian-,/  Jaemin saat ini. Dengan berani membentak sang Ibu yang saat ini memandang surat-surat yang berselerakan dilantai kamar sang ibu dengan pandangan terkejut.

"N-na, m-mama b-bisa jel--"

"Jelaskan apa lagi? Pembohongan apa lagi yang mama ingin katakan!?" Desis Jaemin dengan pandangan tajam untuk sang Ibu yang sudah bergetar takut.

"Kenapa? Kenapa mama tega sekali? Aku pikir mama mendukung ku, Kenapa ma?" Lirih Jaemin kini pandangan mata menyiratkan kekecewaan yang amat dalam.

P.Na melarikan pandangan nya. Tak sanggup memandang pandangan kecewa itu. Lalu mengulas senyum miris.

"Nana buta? Renjun itu lelaki Na Jaemin! Sama seperti mu"

"Lalu Haechan apa? Apa beza Renjun dengan Haechan! Mereka sama-sama lelaki " jawab Jaemin

"Haechan bisa hamil! Sedang kan Renjun? Dia hanya manusia tak berguna, gay menjijikkan yang mempunyai masa silam bus--"

"EOMMA!" Bentak Jaemin membuat P.Na memandang nya syok.

"J-jaemin? K-kau? Hanya kerna pria itu kau sampai bertingkah sekurang ajar ini?membentak mama?"

"Mama hanya ingin kau bahagia Jaemin! " sambung P.Na saat Jaemin hanya diam ditempatnya.

"Lalu sekarang,Mama berhasil menyingkirkan Renjun. Apa aku bahagia? "

Pertanyaan Jaemin membuat P.Na terdiam.

Jaemin tersenyum miris.

"Maaf kerna bertingkah sekurang ajar ini Ma. Tapi apa mama lupa? Aku juga gay. Bukan hanya Renjun, Haechan juga gay. Mama tahu itu dari dulu. Apa kami juga menjijikkan dimata mama?"

"J-jaemin..."

"Mama ingin aku bahagia? tapi mama sendiri yang menghancurkan kebahagian ku! Renjun adalah sumber kebahagian ku selepas Mama! Mama tahu itu! Tapi apa yang mama lakukan? Mama menyuruh Renjun pergi,meneror nya, menghinanya, mengancamnya! Dan Renjun pergi! Kebahagian ku hancur! Hancur kerna Mama!"

Jaemin kembali mengeluarkan cairan bening itu. Persoalan nya terjawab hari ini. Persoalan kenapa Renjun pergi.

Kecewa, Jaemin Kecewa pada Renjun yang tidak memberitahunya tentang dia diteror, dihina dan diancam sebegini rupa oleh Ibu kandungnya ssendiri. Jaemin berasa tak dianggap tapi kecewa pada sang ibu lebih besar saat ini. Sakitnya berkali lipat ganda dari saat Renjun meninggalkan nya. Jaemin tak pernah membayangkan ini. Tak pernah terlintas dipikiran nya bahawa sang ibu adalah dalang dari hancurnya pernikahannya, melihat bagaimna ramahnya sang ibu pada Renjun sepanjang mereka bersama.

"J-jaemin.. maafkan mama, jangan menangis sayang..." pujuk sang ibu ingin memeluk Jaemin tapi dengan gesit Jaemin menghindar.

"Sudah berapa kali ku bilang, aku hanya menganggap Haechan sebagai sahabat. Tidak lebih kenapa mama tidak pernah mengerti? Aku pikir setelah Haechan menikah mama menghentikan niat mama itu, hah, tapi tak sangka mama selicik dan sekejam ini."

"Jaemin...."

"Apa kerna Haechan disini mama berkeras ingin stay? Tak cukup menghancurkan kebahagian ku kini Mama ingin menghancurkan kebahagian Haechan? Menghancurkan rumah tangganya?"

Jaemin kembali memandang sang ibu dengan pandangan kecewanya.

"Tidak... tidak sama sekali Jaemin-aa"Jawab Irene.

DARK PAST | JaemRenWhere stories live. Discover now