7

3K 440 7
                                    

Jungkook yang sedang belajar di kamarnya tiba-tiba dikagetkan oleh kakak laki-lakinya yang menerobos masuk begitu saja tanpa ijin atau apapun membuat Jungkook sedikit jengkel sebab merasa terganggu.

"ada apa?" Jungkook langsung bertanya pada Yoongi yang menyandarkan tubuhnya pada meja belajar Jungkook.

"kau tadi pagi habis dipalak?"

"kau denger dari siapa?"

"udah sih jawab aja!"

"emang kenapa?"

Yoongi segera menggelengkan kepala karena pertanyaannya terus dijawab dengan pertanyaan lagi. lama-lama bisa jadi kesal juga. "lain kali sebut namaku atau Namjoon."

"jadi kau pengen aku dipalak lagi?"

"bukan gitu! arghhh kenapa susah banget ngomong sama kau sih!"

lalu Jungkook memberikan tatapan tajam pada kakaknya. "ada lagi gak? pr ku masih banyak yang belum dikerjakan."

"emang adik kurang ajar kau!" sungut Yoongi yang merasa benar-benar kesal. "ada lagi yang pengen kutanyain. bener kau juga gak bawa uang?"

"apa Taetae yang cerita sama kau?"

Yoongi tidak mau menjawabnya sebab Jungkook pun hanya bertanya terus. justru Yoongi memberikan pertanyaan lagi setelah mengamati keadaan kamar Jungkook. "lalu di mana pamflet dari toko mainan yang berserakan di lantai kamarmu kemarin?"

"aku gak bawa sampah ke kamarku tuh."

"hei emang siapa yang ngeberesin waktu kau lagi main sama Taetae? kau pulang kamarmu udah rapi kan?"

"ok ok." tadinya Jungkook tidak mau mengaku tapi sepertinya tidak masalah kalau membicarakannya dengan Yoongi. "aku pengen beli mainan itu."

helaan nafas panjang keluar dari Yoongi. lalu dia melihat jam dinding yang terpasang di tembok kamar Jungkook. "kayaknya toko itu belum tutup jam segini. ayo aku anter!"

"kau serius?"

"aku gak mau kalau Yoonji nanti bikin telingaku sakit pake ceramah panjangnya. jadi cepet!"

tentu Jungkook mengangguk dan segera mendorong kakaknya keluar kamar. dia sudah tidak sabar untuk membeli mainan yang sudah dia incar dari beberapa waktu lalu.

-

"Jungkookie?"

dan Jungkook tersenyum saat Taehyung yang membukakan pintu rumah keluarga Kim. lalu dia menyerahkan bungkusan yang baru saja dia beli bersama Yoongi ke hadapan Taehyung.

"ini apa Kookie?"

"hadiah ulangtahunmu. maaf karena aku telat ngasihnya."

"kau gak perlu kaya gini. lagipula aku juga gak minta hadiah."

"aku juga gak minta tapi kau ngasih hadiah waktu ulangtahunku."

"ok deh." mau bagaimanapun Taehyung itu tidak bisa menang melawan Jungkook kalau keras kepalanya sudah keluar. lalu dia membuka hadiah dari Jungkook yang membuatnya kaget sekaligus tidak percaya dengan isinya. "kau serius ngasih aku ini?"

"iya. kemarin Yoongi ngasih tau aku tentang mobil remote control dan robot itu. katanya sih series terbaru. jadi aku rasa kau belum punya. ya sudah kupilihkan itu aja."

"Kookie ini pasti harganya mahal kan?"

"gak kok. sama kaya hadiah yang kau kasih."

"kau ngejek aku ya!" Taehyung jadi mengerucutkan bibirnya dan menajamkan tatapan matanya pada Jungkook. "aku kan cuma beliin es krim yang lima ribuan! kalau ini aku yakin harganya---"

"kau gak nyuruh aku masuk?" pertanyaan Jungkook membuat perkataan Taehyung terpotong. ternyata memang hari ini Taehyung sedang dalam mode cerewet.

"ya tinggal masuk aja."

"aku juga lapar. aku ke kamarmu ya?"

"kenapa ke kamarku?"

selanjutnya Jungkook merangkul pundak Taehyung dan mengajaknya masuk ke dalam rumah. "ada yang mau aku ceritain jadi kau ke dapur ambil makanan dan aku tunggu di kamarmu."

"kau berasa raja aja sih!" tapi setelahnya Taehyung tersenyum sebab perubahan sikap Jungkook kalau dibandingkan pagi tadi. rasanya lega melihat Jungkook yang seperti ini.

"hei kau gak inget? aku kan emang rajamu." goda Jungkook sambil merapatkan tubuhnya dengan Taehyung.

Taehyung jadi mendengus sebal mendengarnya. kenapa juga Jungkook harus mengingatkan kejadian itu. "tapi itu kan waktu kita main drama di tk!" dan selanjutnya Taehyung tidak mau membahasnya lebih jauh. lalu dia menyerahkan hadiahnya pada Jungkook lagi.

"kenapa kau kasih ke aku lagi? ini kan punyamu."

"kau bawa ke kamar. aku mau ambil makanan."

"ok, ok. aku akan nunggu di kamar."

lantas Taehyung berjalan menuju dapur. sedang Jungkook masih berdiri saja sambil memperhatikan Taehyung sampai anak itu tidak terlihat lagi.

Taehyung tidak tahu saja kalau hadiahnya berasal dari tabungan yang Jungkook kumpulkan. kalau saja dia tidak membaca catatan di kertas halaman terakhir di buku Taehyung pasti dia tidak akan tahu kalau Taehyung sangat menginginkan mainan itu. meskipun Jungkook harus menunggu waktu lama dan merogoh kocek yang tidak sedikit tapi dia senang kala Taehyung tersenyum senang saat melihat hadiahnya.

Kookie and Taetae || KookV ✓Where stories live. Discover now