Kookie and Taetae || KookV ✓

11

liburan dua minggu rasanya cepat sekali. kini baik Jungkook maupun Taehyung sudah menginjak tahun ke 4 di sekolah dasar. mereka akan masuk ke ruang kelas baru. mendapatkan wali kelas juga guru baru. pelajaran yang akan mereka dapat pun lebih banyak dengan tingkat kesulitan yang menambah. jadi waktu selesai mereka sekolah pun semakin siang bisa juga sore.

orang bilang kalau ada pergeseran di tatanan yang biasanya maka akan terjadi perubahan. Taehyung pun merasakan itu terhadap Jungkook.

padahal beberapa hari yang lalu hubungan mereka masih terlihat biasa saja. bermain bersama. dan memeluk satu sama lain.

setelah kejadian mereka berpelukan di lapangan, mereka jadi keterusan melakukannya. bagi Taehyung, tubuh Jungkook terasa hangat. saat berada dalam dekapan Jungkook, dia juga merasa aman. kini Taehyung merindukan itu.

beberapa hari setelah sekolah dimulai, Jungkook menjadi aneh menurut pandangan Taehyung. jangankan main bersama, untuk berangkat atau pulang bersama saja selalu tidak bisa. ya meskipun di kelas mereka masih duduk bersebelahan. tapi rasanya Jungkook jadi lebih dingin juga sering usil padanya. dari keduanya yang paling Taehyung permasalahkan adalah sikap usil Jungkook yang bisa benar-benar membuatnya naik darah.

kalau pelajaran sedang berlangsung ntah kenapa Jungkook jadi suka mengganggu Taehyung dengan menyenggolkan lengannya membuat tulisan Taehyung tercoret dan harus menghapusnya.

"Kookie balikin tipe-x ku!" pinta Taehyung yang dijawab dengan kedikan bahu oleh Jungkook. "aku tau kau yang nyembunyiin."

"cari aja!"

Taehyung jadi menggeledah isi tas Jungkook tapi tidak menemukan apapun. dia jadi memberikan tatapan tajam pada Jungkook. "kau sembunyiin di mana Kookie?"

"bukan aku."

"kau bohong!" lalu Taehyung langsung meraba-raba tubuh bagian atas Jungkook dan dia tidak mendapatkan perlawanan sama sekali. Jungkook nya masih mencatat saja seperti tidak terganggu dengan gerakan tangan Taehyung di dadanya.

"udah? gak ada kan?" Jungkook bertanya sambil melihat wajah Taehyung yang berubah masam juga kesal sekaligus.

"jangan-jangan kau sembunyiin di celanamu ya?"

"hei! kau mau berbuat mesum ya?" Jungkook bertanya sambil memegang tangan Taehyung yang hendak menyentuh celananya. "aku kan udah bilang bukan aku. kau gak percaya hm?"

sial. kenapa tiba-tiba Taehyung jadi diam tidak berkutik dihadapan Jungkook saat ini. ditambah dia juga merasa takut pada Jungkook untuk pertama kalinya.

"ok. kalau ternyata kau yang ambil, awas aja!"

kemudian Taehyung tidak membahas mengenai benda yang dapat mengeluarkan cairan putih dan dapat menutupi kesalahan yang dia tulis pakai pulpen. dia jadi mencoret saja apa yang tadi ingin dipakaikan tipe-x dan menulis ulang.

bukan hanya Jungkook yang kini mulai suka usil pada Taehyung tapi teman-teman lain yang dekat dengan Jungkook juga. kalau Jungkook diam tidak mengganggu Taehyung, maka teman-temannya yang tidak tinggal diam.

siang ini kelas 4B ada jadwal membaca di perpustakaan. karena di tempat itu punya peraturan untuk mencopot alas kaki sebelum masuk maka mereka menaruh sepatu di rak yang sudah disediakan.

di dalam sih Taehyung merasa aman dan tenang saja karena semua fokus dengan tugas membaca yang diberikan. tapi setelah selesai dan hendak kembali ke kelas, Taehyung dibuat jengkel sebab salah satu sepatunya dijadikan bahan untuk main tendang-tendangan oleh beberapa anak.

Taehyung tahu kalau itu teman-teman Jungkook. tapi anak itu malah diam sambil melihat. dan justru ikut tertawa ketika melihat teman-temannya tertawa. memang menyebalkan sekali.

tidak hanya sampai di situ saja, setelah mereka selesai menjadikan sepatu Taehyung alat bermain lalu salah satu dari teman Jungkook malah melempar sepatu itu sampai masuk ke tong sampah. dan lagi-lagi Jungkook ikut tertawa.

saat Taehyung berjalan mendekat ke arah tempat sepatunya berada tiba-tiba ada yang menendang keranjang sampah itu sehingga isinya berserakan termasuk sepatu Taehyung.

kemudian anak itu mengambil sepatu Taehyung dan melemparkan ke atas yang sialnya justru menyangkut di ujung lancip palang papan perpustakaan.

Taehyung jadi menengok ke kanan dan ke kiri untuk mencari seseorang yang bisa dimintai bantuan. masih ada Jungkook memang tapi Taehyung enggan sekali untuk meminta tolong padanya. dan kenapa juga jam segini di sekitar perpustakaan sepi sekali. tidak ada yang berlalu lalang. bahkan pustakawan yang sedang berjaga di dalam saja tidak keluar. apa tidak terdengar keributan tadi?

Taehyung jadi melompat-lompat sambil berusaha mengambil sepatunya tapi ternyata tangannya tidak sampai juga. ingin kembali ke kelas dan mengambil sapu tapi takut kalau nanti sepatunya malah hilang. Taehyung jadi berfikir keras sambil mencari benda yang bisa dia gunakan.

tapi tiba-tiba Jungkook datang menghampiri dan langsung berjongkok di depan Taehyung. "cepet naik! sebentar lagi bel pergantian pelajaran bunyi. kau gak mau sampe telat masuk kelas kan?"

"aku gak mau! aku bisa ambil sendiri kok."

Jungkook justru memakasa dengan menarik lengan Taehyung. "kau bisa injak pundakku atau kalau masih kurang tinggi, kau bisa naik dan duduk di pundakku. nanti biar ku angkat."

ugh. sebenarnya Taehyung masih kesal dengan Jungkook .tapi apa boleh buat dia juga takut kalau sampai di hukum guru galak yang mengajar setelah ini karena telat mengikuti pelajaran. akhirnya dia melangkahkan kaki ke tubuh Jungkook dan duduk di pundak kokok itu.

"kau siap? aku berdiri sekarang ya?"

"ya. cepetan!"

dengan perlahan Jungkook pun berdiri sambil mengangkat Taehyung dan memegangi kedua pahanya. "kalau udah bilang."

"iya udah."

setelah mendengar bahwa Taehyung sudah mendapatkan kembali sepatunya, Jungkook segera menurunkan Taehyung secara hati-hati sampai tubuhnya ikut berjongkok lagi. "cepet pakai dan ke kelas!"

Taehyung hanya mengangguk dan membiarkan Jungkook pergi setelah selesai meyelesaikan perkataannya tadi. memang anak itu sudah membantu Taehyung  tapi rasa kesalnya masih saja ada. terlebih karena dia yang langsung pergi meninggalkan Taehyung seorang diri.

rasanya Taehyung jadi ingin melemparkan saja sepatunya pada Jungkook.

"dasar nyebelin!"