16

3K 394 10
                                    

ketiga anak yang kini sudah menginjak tahun ketiga di sekolah menengah pertama, masih saja memikirkan bagaimana caranya membuat adik-adik mereka kembali dekat. atau setidaknya tidak seperti orang berantem. meskipun kenyataannya iya.

setelah seminggu liburan dari pantai, hubungan Jungkook dan Taehyung malah makin buruk saja. mereka bertiga bahkan melihat dengan mata kepala sendiri kalau kedua adik mereka saling memalingkan wajah saat bertemu. dan lucunya mereka diminta sebagai kurir penghubung dua anak itu. seperti ini..

"Yoongi, bilang sama dia kalau kita mau ke lapangan. lebih baik dia gak usah ikut soalnya ada aku. nanti dia marah marah lagi." begitulah bisik Jungkook pada Yoongi di depan gerbang rumah Taehyung setelah itu dia melihat-lihat ke sekelilingnya.

kemudian Yoongi pun menyampaikan pada Taehyung dan Namjoon yang berdiri di depannya.

dan Taehyung pun terlihat berbisik pada Namjoon. tidak lama kakaknya itu menyampaikan pada Jungkook.

"Taehyung bilang dia bakalan ikut. katanya suruh Kookie jauh-jauh dari Taetae. minimal jarak 5 meter."

lalu Yoongi menyaut mewakili Jungkook. "hei apa itu gak kejauhan?"

dan Namjoon menimpali dengan perkataan yang tadi Taehyung bisikkan. "katanya mending kau aja yang gak usah ikut!"

karena merasa pusing sendiri, Yoongi dan Namjoon jadi tidak mengajak adik mereka bermain. biar saja mereka ngambek daripada bikin repot.

hal itu beberapa kali terjadi. Yoonji pun sampai naik darah dibuatnya. karena mereka belajar di ruangan yang sama tapi berkomunikasi melalui kertas yang dilemparkan. sudah begitu Yoonji yang suruh menyampaikan. akhirnya dia kunci saja pintu kamar Jungkook dari luar dan dia menguping. tapi karena tidak terdengar apapun setelah lama menunggu akhirnya Yoonji membuka pintunya dan kaget saat melihat Jungkook jatuh akibat terpentok pintu.

saat Yoonji tanyai ternyata setelah Jungkook menyelesaikan pr nya dia berdiri di belakang pintu karena melihat Taehyung yang seperti tidak nyaman di dekatnya. jadi tidak heran kalau kepala Jungkook jadi benjol.

tapi sepertinya hari ini mereka bisa tenang sebab malamnya ada acara makan malam antar keluarga. ya tentu Jungkook dan Taehyung sudah diminta untuk ikut. apalagi Taehyung, karena keluarga Kim lah yang menjadi tuan rumah. katanya sih sekalian ingin menyampaikan suatu hal yang penting.

jam 7 malam kedua keluarga sudah berkumpul di ruang makan di kediaman keluarga Kim. tentu hidangan sudah tertata dengan rapi di atas meja. mereka pun langsung menyantapnya ketika tuan Kim mempersilahkan. selama makan mereka juga sambil sedikit berbincang ringan. ya kecuali Jungkook sama Taehyung. meskipun duduk berhadapan tapi mereka lebih memilih bungkam. paling Jungkook terlihat curi-curi pandang ke arah seseorang yang duduk di depannya.

selesai makan, keluarga Jeon diminta untuk tidak pulang dulu karena keluarga Kim ingin mengatakan suatu hal yang menjadi alasan diadakannya makan malam ini.

"sebenernya berat juga buat ngomong ini tapi lusa kami akan pindah." kata ayah Taehyung.

anak-anak yang mendengar sama terkejut tidak terkecuali Namjoon dan Taehyung. orangtua dari anak-anak Kim itu memang tidak memberitahukan ini lebih dulu pada mereka.

Jungkook langsung menatap Taehyung dan kebetulan mata mereka bertemu. mereka jadi saling melihat satu sama lain untuk beberapa saat sampai Taehyung memalingkan wajahnya.

"pindah? apa kau ada masalah di sini?" tanya ayah Jungkook yang merasa kalau kabar kepindahan ini mendadak sekali.

"enggak ada. cuma kontrak kerjaku di sini udah habis. tapi aku dapet kontrak lagi di kota lain jadi kami harus pindah ke sana."

lalu mereka mengobrol lebih jauh tentang kepindahan keluarga Kim. sebenarnya mereka sudah beberapa kali pindah karena pekerjaan ayah Taehyung dan Namjoon yang memang mengharuskan. dan dari semua tempat yang mereka tinggali mereka paling lama bertetangga dengan keluarga Jungkook.

"maaf..." tiba-tiba Jungkook menyela sambil mengangkat tangan kanannya. lalu dia menatap kedua orang tua Taehyung juga orangtuanya secara bergantian. "boleh aku keluar sebentar?"

setelah mendapatkan izin, Jungkook berkata lagi. "boleh aku ngajak Taehyung juga? ada yang pengen aku omongin."

Taehyung tentu kaget mendengarnya. dia hendak menolak tapi orangtunya justru menyuruhnya keluar bersama Jungkook. jadi mau tidak mau Taehyung mengikuti Jungkook ke teras di depan rumah Taehyung.

"kau gak mau duduk?" Jungkook bertanya pada Taehyung yang masih berdiri di sebelahnya sedang Jungkook sudah duduk di teras.

"kau mau ngomong apa?" tanya Taehyung tanpa basa basi.

karena Taehyung tidak duduk juga, akhirnya Jungkook memilih untuk berdiri. baru dia mengatakan apa yang ingin dia bicarakan pada Taehyung. "aku tau kau marah dan kecewa sama aku. tapi kau harus tau kalau aku melakukannya karena aku..." Jungkook menjedanya sejenak untuk melihat Taehyung di sebelahnya. "aku suka sama kau."

beberapa saat keheningan terjadi sampai Jungkook bicara lagi. "waktu itu Mingyu bilang kalau kau suka seseorang kau bisa nunjukin lewat kau yang usil sama dia. katanya itu berarti kau memperhatikan orang itu. tapi ternyata aku salah. aku gak tau usil yang dimaksud yang gimana. nyatanya semua yang kulakukan malah ngebuat kita makin jauh."

dan Taehyung masih saja diam sambil menatap halaman depan rumahanya.

Jungkook tidak menyerah begitu saja. lalu dia mengangkat tangan Taehyung dan menggenggamnya. "maaf karena aku ngebuat kau susah, aku juga banyak ngebuat kau sakit. tapi aku harap di tempat tinggal yang baru, kau gak bakal ketemu orang kayak aku."

kali ini Taehyung pun tidak menjawab apapun. dia membiarkan saja Jungkook mengatakan apa saja yang dia mau.

karena Taehyung tidak merespon juga, Jungkook jadi meletakkan kembali tangan Taehyung ke samping tubuh ramping itu. "maaf Taetae. tapi aku gak bohong kalau aku suka kau." setelah itu Jungkook mendekat dan mencium pipi Taehyung. "aku suka kau Taetae." katanya lagi sebelum masuk ke dalam rumah Taehyung.

mata Taehyung melebar sedari dia tahu kalau Jungkook menciumnya untuk yang kedua kali sampai dia tahu kalau Jungkook tidak lagi berdiri di sebelahnya. dia merasa kalau detakan jantungnya semakin cepat. tapi setelah itu setetes air jatuh dari mata indah Taehyung.

dan Taehyung sadar kalau perkataan Jungkook tadi lebih menyakitkan dari perbuatan menyebalkan yang dia lakukan. mau bagaimanapun, Taehyung memang tidak pernah bisa membenci Jungkook. karena akhirnya dia tahu kalau perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan. tapi kenapa harus dengan cara seperti ini?

Kookie and Taetae || KookV ✓Where stories live. Discover now