13

2.6K 376 0
                                    

"hei tunggu! kau ngejatuhin sesuatu."

mendengar itu Taehyung jadi berhenti dan berbalik ke belakang. "oh ya? makasih." lantas Taehyung berjalan mendekati beberapa orang yang sepertinya kakak kelas. "kayaknya aku---" Taehyung tidak melanjutkan karena mendadak tubuhnya mundur teratur setelah mereka berjalan mendekati Tehyung. "mau apa kalian?"

"kami denger kau bawa handphone dan juga banyak uang. jadi bisakan sedikit berbagi dengan kakak kakakmu ini?"

"kakak? kalian tau gak bahkan kakakku sendiri gak pernah minta apapun dariku. jadi lebih baik biarin aku pulang."

"kenapa kau kesal malah jadi tambah manis sih?" goda salah satu dari mereka sambil mencolek dagu Taehyung yang jelas langsung ditepis.

"ku bilang pergi!" suara Taehyung meninggi sambil kembali menepis tangan yang hendak menyentuh wajahnya.

mereka justru tertawa dengan reaksi Taehyung. lalu anak laki-laki yang memiliki badan paling besar meminta yang lain untuk berada di belakangnya. mungkin dialah bosnya. sambil meletakan tangan kanannya di samping kepala Taehyung dia berkata, "gimana kalau kau jadi pacarku aja?"

tapi belum Taehyung menjawab, lelaki itu sudah tersungkur di tanah. dan kini berdiri seseorang di depannya. "K-kookie..." panggilnya sambil memegang ujung pakaian seragam Jungkook yang berada di luar.

"Taetae, kau gak papa?"

"wah wah siapa ini yang datang." kata anak yang tadi Jungkook dorong. kini dia sudah berdiri lagi sambil memberikan tatapan tajam dan seringai pada Jungkook.

tapi Jungkook abaikan sebab dia masih menunggu jawaban dari Taehyung.

"mereka...mereka udah gangguin aku." bisik Taehyung.

"tetep berada di belakang ku, kau ngerti?"

setelah Jungkook merasakan kalau Taehyung menggerakkan ujung seragamnya menandakan kalau anak itu setuju membuat Jungkook beralih ke kakak kelas mereka. lalu dia memberikan tatapan sengit apalagi pada seseorang yang tadi berani mengajak Taehyung pacaran.

"kayaknya kau mempermainkan kami ya? atau kau manfaatin kami? mau kayak di film film dan jadi pahlawan? gitu?"

Jungkook diam saja sambil mewaspadai gerakan mereka. siapa tahu tiba-tiba mereka menyerang.

"padahal kau yang ngasih tau kami tapi kau sendiri sekarang yang berusaha halangin kami."

Taehyung yang mendengar itu sedikit bingung. tapi dia berusaha untuk mengingatnya.

"diam kalian!" bentak Jungkook.

"oh bocah kecil kayak kau berani juga ternyata sama kami ya? apa kau gak tau siapa kami?"

"aku gak peduli." kemudian Jungkook mengangkat kedua tangannya yang sudah terkepal erat ke depan dada. "tapi lebih baik kalian pergi!"

mereka justru tertawa mendengar perkataan dan gerak gerik Jungkook yang seperti menantang berkelahi.

"baiklah kalau itu maumu."

refleks Jungkook yang tidak punya pengalaman berkelahi pun melayangkan tinjuannya lebih dulu pada mereka. tapi nyatanya tangan itu bisa ditangkap dengan mudah.

"sok jagoan!" lalu dia memelintir lengan Jungkook sampai si empunya meringis kesakitan. tidak hanya itu, dia juga mendorong tubuh Jungkook hingga terjatuh. "bangun kau!" perintahnya sambil memegang kerah baju Jungkook dan mengangkatnya.

"kau pikir kau siapa hah?!" bentaknya pada Jungkook yang kakinya ikut terangkat sehingga tidak menapak pada jalanan.

tapi Jungkook tidak mau mengalah dan menyerah begitu saja. dia pun menggigit telapak tangan kakak tingkatnya yang mencengkeram kerah kemejanya. dan itu membuat Jungkook terjatuh karena si preman sekolah menarik tangannya yang terasa sakit akibat gigitan Jungkook.

"kau berani juga ternyata!" lalu dia menendang tubuh Jungkook yang hendak bangun sampai terjatuh lagi. dia juga tidak membiarkan Jungkook untuk berdiri karena menendangnya lagi dibagian perut dan menonjok wajahnya.

"berhenti!" teriak Taehyung yang melihat kejadian mengerikan di depannya. tapi justru kakak kelasnya yang lain memegangi kedua lengan Taehyung agar tidak bisa kemanapun. tapi dia terus berusaha untuk melepaskan cengkeraman yang membuatnya sakit.

Jungkook menekuk kedua lutut sambil memegangi perutnya setelah menerima perlakuan itu. bibirnya juga rasanya nyeri sekali. tulang hidungnya juga terasa seperti patah.

dan saat dia menyentuh bibirnya dengan ibu jari, ternyata dia merasakan ada cairan di sekitarnya. dia yakin bibirnya berdarah mungkin juga hidungnya. tapi dia berusaha berdiri lagi dan mengangkat kedua tangannya yang terkepal.

"oh masih berani juga kau!" kakak kelasnya tidak tinggal diam dan segera memberikan beberapa bogem mentah ke tubuh Jungkook hingga anak sd itu tersungkur lagi di jalanan.

"Kookie!" teriak Taehyung untuk yang kesekian kali dengan nada khawatirnya. "Kookie bangun!"

Jungkook yang mendengar Taehyung terus memanggil namanya jadi berdiri lagi meskipun kini dengan sempoyangan. lalu dia mendekati kakak kelasnya yang sudah membuatnya babak belur. "hei aku belum selesai."

lelaki yang lebih tua dari Jungkook itu meludah ke samping lalu memberikan seringai. dia mencengkeran kerah seragam Jungkook lagi dan mengangkat tubuhnya. "jadi kau belum kapok ya?"

kali ini Jungkook juga memberikan seringainya. lalu dia ingat perkataan Yoongi. mungkin dia harus mencobanya. "apa kau kenal Yoongi atau Namjoon? aku rasa kau kenal mereka. Yoongi emang pendiem tapi udah pasti dia gak bakal terima adiknya dibuat kayak gini. Namjoon juga sama. dia gak bakalan ngelepasin orang yang berani malak dan ganggu adiknya. kira-kira apa yang bakal mereka lakuin sama kalian hm?"

"apa?! kau Jeon Jungkook?"

"ya! dan dia Kim Taehyung. jadi silahkan kalau kau mau memukulku lagi. aku gak takut."

"sial!"

"tapi sebelum mereka menghabisimu, aku akan memberimu sesuatu lebih dulu!" dengan itu Jungkook menendangkan kaki krinya dengan kekuatan terakhir yang dia punya ke dagu kakak kelasnya. ternyata hal itu membuat Jungkook terjatuh karena kakak kelasnya itu segera memegangi dagu dan rahangnya yang terasa sakit.

"kau!" teriaknya yang hendak menyerang Jungkook lagi namun ditahan oleh teman-temannya yang lain.

samar-samar Jungkook masih bisa melihat kalau mereka berbisik tapi Jungkook tidak bisa mendengar apa yang mereka katakan. selanjutnya Jungkook melihat kalau mereka langsung pergi dari gang sempit ini.

Taehyung yang khawatir setengah mati segera menghampiri Jungkook dan meletakkan kepala anak itu di pangkuannya. "Kookie, kau denger aku kan? tetep sadar, ok?" dan air mata Taehyung pun menetes.

kemudian Taehyung berteriak minta tolong. meskipun belum ada yang mendekati mereka tapi dia tetap berusaha untuk mencari bantuan. disela sela dia minta tolong, dia juga terus mengingatkan Jungkook agar tetap sadar. "Kookie, ku mohon jangan tutup matamu..."

Jungkook tidak menjawab. tubuhnya terasa lelah dan lemas sekali. bahkan tenaganya sudah terkuras banyak. tapi Jungkook masih bisa menggenggam telapak tangan Taehyung yang berada di wajahnya.

"Kookie...!"

Kookie and Taetae || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang