Surprise

8.1K 413 22
                                    

.
.
.
.
.
.
.
Orang bilang, hujan itu adalah berkah.
Namun, tak sedikit pula orang yang tak menyukai hujan.
.
Orang bilang, hujan itu mewakili perasaan kita yang sedang bersedih.
Namun, hujan juga dapat menjadi alasan untuk orang bersuka cita.
.
Orang bilang, hujan itu menenangkan.
Namun, tak sedikit mengatakan hujan mengkhawatirkan.
.
.
.
.























2015, 30th December

Siang ini, gadis bergigi kelinci berambut hitam legam tengah sibuk menyiapkan segala macam keperluannya.
Raut sumringah terukir di wajah cantiknya sejak pagi.
Ia sedang terburu buru menyiapkan surprise untuk kekasihnya.

Iya.. Kekasihnya..

Hari ini, genap satu tahun hubungan mereka berdua dan si gadis ingin memberi kejutan kecil yang membahagiakan.

Memang belakangan, si pria sibuk sekali dengan pekerjaannya hingga jarang memberi kabar, membuat hubungan mereka jadi agak canggung.

Si gadis berharap, dengan adanya kejutan ini, dapat mengembalikan suasana hangat seperti dahulu kala.

Lagi, gigi kelincinya menyembul membuat gemas.

Dress berwarna salem sepaha, berdada rendah dengan tali spaghetti serta heels berwarna senada, sangat pas dipakainya, membuat keselarasan dengan rambut hitam legam yang indah dan kulit putih yang cerah.

Di tangannya, ada kotak berisi kue cokelat untuk kejutan. Juga, ia sudah berdandan cantik sedemikian rupa agar sang terkasih suka melihatnya.

Namanya Jeon Jungkook, gadis yang berjalan anggun melewati koridor demi koridor.
Semua mata tertuju padanya.
Cantik, seksi dan kaya. Mempunyai sifat baik hati dan ramah tamah terhadap orang lain. Ia juga di didik untuk berbicara lembut sejak kecil. Begitu sempurna, kan?

Beberapa pegawai yang mengenalnya, memberi hormat atau sekedar menyapa 'selamat siang' kepada gadis cantik itu.

Ketika sampai di ruang tujuan, biasanya ia akan menyapa sekertaris pribadi kekasihnya, sekedar bertanya, apakah di dalam ruangan sedang di adakan meeting.
Tapi sekertaris itu tidak ada di meja nya.

Kepala nya menoleh ke kanan dan ke kiri.
'Dimana dia?' gumamnya.

Tanpa berfikir, Jungkook melangkahkan kakinya untuk membuka pintu ruang kekasih nya.
Tapi nihil.

Ruangan itu kosong melompong.

Bibirnya mengerucut sebal.
'Dimana sih?' cicitnya.

Ia pergi dari ruangan itu, langkah kaki nya menuju recepsionis.

"Halo?" sapa Jungkook.

Sang recepsionis yang kaget dengan kedatangan Jungkook, langsung membulatkan mata dan merunduk hormat.

"Se - selamat siang Nona Jeon. Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya.

Jeon tersenyum mencairkan suasana. "Selamat siang Nyonya Lee. Hmm aku ingin tau, direktur dimana ya?"

Mata sang recepsionis kembali membulat. "A a anu.. I itu.. Tadi ada rapat, Nona."

"Rapat? Tapi tadi aku kesana tidak ada orang?" tanya Jungkook.

SCENERY || √TK (GS)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin