Bagian 26 : Hujan Darah

4.8K 514 29
                                    

Happy reading :)


Mereka sangat panik saat mengetahui mobil truk itu semakin mendekat dan mesin mobilnya masih tidak mau menyala juga. Mereka akhirnya memutuskan untuk segera keluar dari mobil. Untungnya tidak sulit untuk membuka pintu mobil yang sempat terkunci. Mereka segera berlari ke tepi jalan. Truk itu semakin mendekat dan...

Braakkk

Mobil yang tadu mereka tumpangi tertabrak truk itu hingga terguling dan terpental. Pengemudi truk itu memberhentikan truknya saat dia menyadari kalau dia menbrak sesuatu. Dia keluar dari truk dan melihat sebuah mobil yang terguling dan tampak penyok yang berada tidak jauh dari tempatnya. Dia mendekati mobil yang sudah terguling itu dan melihat tidak ada seseorang pun di dalamnya. Dia mengedarkan pandangannya menemukan sekelompok namja yang terduduk lemas di tepi jalan. Supir truk itu bernafas lega, karena orang di dalam mobil yang dia tabrak sudah keluar dari mobilnya. Supir truk itu mendekati sekelompok namja itu dan meminta maaf.

"Maaf saya yang tidak berhati-hati. Seharusnya saya bisa melihat bahwa ada mobil di depan dan mengeremnya dengan cepat. Tapi karena pengaruh alhokol jadi membuat saya terus melajukan mobil tanpa sadar ada mobil lain di depan. Sekali lagi maafkan saya." Ucap supir truk itu tulus dengan membungkukkan badannya 90 derajat

"Tidak apa-apa. Kami juga salah, karena berhenti di tengah jalan." Sahut Namjoon

"Tapi kenapa kalian berhenti di tengah jalan? Kalian tahu kan itu sangat berbahaya?" Tanya supir truk itu

"Iya. Kami tahu. Tapi saat kami ingin menghidupkan mesin mobilnya tidak mau menyala." Sahut Hoseok

"Ah... begitu rupanya. Sekali lagi saya minta maaf. Saya berjanji akan mengganti ruginya." Sahut supir truk itu

"Tidak perlu, ini juga salah kami." Sahut Hoseok

"Omong-omong, kalian mau kemana?" Tanya supir truk itu

"Kami mau pulang." Sahut Hoseok

"Sebentar, aku menghubungi temanku dulu. Dia bekerja sebagai supir bus dan biasanya jam segini bus yang dikendarainya melintas." Sahut sang supir truk itu lalu menghubungi temannya

"Katanya dia akan melintas sebentar lagi. Kita tunggu saja." Ucapnya lagi

Tidak lama kemudian, ada sebuah bus berwarna biru tiba-tiba berhenti depan mereka.

"Terimakasih atas bantuannya." Ucap Namjoon

Mereka membungkukkan tubuh mereka dan supir itu juga membungkukkan tubuhnya. Lalu sekelompok namja itu menaiki bus yang tadi berhenti. Bus biru itu kembali melaju. Sementara mobil mereka sudah di urus pihak kepolisian dan supir yang menabrak mobil mereka dengan suka rela ikut ke kantor polisi untuk memberikan keterangan. Iya, sebelum supir truk itu menghubungi temannya, dia menghubungi pihak kepolisian kalau dia menabrak sebuah mobil. Sementara sekelompok namja yang merupakan pemilik mobil itu akan dipanggil besok untuk dimintai keterangan kenapa mereka tiba-tiba berhenti di tengah jalan, karena saat ini sudah terlalu malam dan besok mereka sudah harus sekolah jadi itu tidak memungkinkan untuk dimintai keterangan sekarang.

Sekelompok namja itu duduk di kursi yang kosong. Mata mereka melihat kearah samping kiri mereka. Di sana mereka semua bisa melihat kalau ada seorang namja yang berdiri tidak jauh dari tempat itu sedang mengeluarkan smirknya. Mata namja itu berwarna merah seperti bayangan hitam besar itu.

"Bu-bukannya itu Richard?" Tanya Seokjin

"Iya. Itu memang Richard, tapi sepertinya dia di rasuki sesuatu." Sahut Yoongi

Bus itu terus melaju dan sampailah mereka semua di halte bus. Mereka langsung membayar bus itu lalu turun. Mereka perlu berjalan lagi untuk sampai di Apartement mereka.

Ghost Hunter : Bloody School ✖ BTS Ft TXT [BOOK 1] [ ✔ ]Where stories live. Discover now