Bagian 28 : Hampir Terbunuh

5.2K 543 47
                                    

Happy reading :)

Malam ini mereka kembali mengalami teror seperti biasanya. Suara ketukan pintu yang terdengar kian mengeras seakan ingin mendobrak paksa pintu itu. Mereka juga sering menerima surat-surat ancaman yang biasanya mereka temukan dilaci meja belajar atau di dalam loker mereka. Apakah mereka takut? Jawabannya adalah tidak. Mereka tidak takut apapun. Teror yang mereka terima selama ini tidak mereka ambil pusing dan bersikap seperti biasa. Mereka hanya fokus dengan misi mereka, hingga teror yang mereka terima tidak mereka pedulikan.

Balik lagi ke waktu sekarang, kini mereka sedang ketakutan. Pasalnya, setelah mereka menyelesaikan menonton rekaman itu tiba-tiba suara ketukan pintu yang cukup keras terdengar dari luar.

"Hari ini tanggal 15 kan?" Tanya Jimin

"Iya, dan itu sudah waktunya." Sahut Taehyung

"Waktu apa?" Tanya Hyuna tidak mengerti

"Kita pernah nemuin sebuah surat di dalam loker dan di sana tertuliskan kalimat bersiaplah saat tanggal 15 nanti karena mailakat maut akan segera menjemputmu. Surat yang kami terima, kalimatnya sama seperti itu." Sahut Yoongi

"Itu artinya kalian harus pergi dari sini sebelum dia berhasil mendobrak pintu itu dan kalian semua mati." Peringat Jiwon

"Jiwon mengatakan kalau kita harus segera pergi dari sini sebelum dia berhasil mendobrak pintu itu dan kita semua mati." Sahut Jungkook

"Bagaimana caranya kita bisa keluar dari sini sementara Apartement kita letaknya di lantai 2?" Tanya Hoseok yang sedikit panik karena dia tidak mau mati muda

"Kalau begitu kita loncat aja." Sahut Taehyung

Plak

Taehyung mendapatkan geplakan didahinya dari Seokjin.

"Lo mau kita mati, hah?!" Kesal Seokjin dengan ide Taehyung yang menurutnya gila

Taehyung mengusap dahinya bekas geplakan Seokjin. "Aish...ini sakit." Keluh Taehyung

"Lagian lo juga sih ngasih idenya nggak bener." Sahut Jimin

"Iya...iya... maaf." Sahut Taehyung

Suara dari arah pintu itu terdengar semakin keras, tanda orang yang berada di depan sedang mencoba untuk mendobrak pintu Apartement mereka.

Mereka semakin panik mendengarnya. "Kita harus gimana sekarang?" Tanya Jungkook yang mulai panik

"Gue tadi mencoba menghubungi Suho dan meminta bantuan sama mereka. Katanya mereka akan datang dalam 15 menit. Jadi selagi menunggu mereka datang, kita bersembunyi dulu. Karena kita tidak mungkin keluar loncat dari lantai Apartement kita." Sahut Namjoon

"Terus? Sekarang kita sembunyi dimana? Kalau dikamar pasti bakal cepat ketahuan." Sahut Hoseok

"Ya jangan dikamar. Sekarang kita pikirkan tempat lain selain kamar untuk bersembunyi." Sahut Namjoon

"Gudang bagaimana hyung?" Tanya Soobin

"Jangan gudang ataupun kamar mandi." Sahut Namjoon

"Terus dimana?" Tanya Seokjin

"Tidak ada tempat lain selain gudang. Ayo kita ke sana. Gue punya ide agar saat pembunuh itu menuju gudang, dia tidak akan menemukan kita." Sahut Taehyung

"Lo yakin, Tae?" Tanya Jungkook

"Iya, gue yakin. Ayo. Keburu pintu itu berhasil dia dobrak." Sahut Taehyung

Mereka semua mengikuti langkah Taehyung menuju gudang. Di sana tersusun banyak sekali kardus baik itu yang berukuran besar, sedang maupun kecil juga ada dua buah lemari.

Ghost Hunter : Bloody School ✖ BTS Ft TXT [BOOK 1] [ ✔ ]Where stories live. Discover now