Bagian 27 : Misteri Terpecahkan

4.9K 531 3
                                    

Happy reading :)

Pada malam selanjutnya mereka menyelidiki hujan darah yang juga terjadi hari. Langkah kaki dua belas namja itu mengantarkan mereka menuju koridor berdarah. Aroma amis darah mulai tercium diindera penciuman mereka. Semakin mereka mendekat kearah ke koridor berdarah, amis darah itu semakin tercium.

Aroma amis darah itu berhenti di depan pintu ruang kepala sekolah yang lama. Tidak jauh dari ruangan kepala sekolah yang lama itu, ada sebuah pohon besar dan diatasnya ada bayangan hitam besar dengan mata merah.

"Rupanya dia yang membuat hujan ini berwarna merah darah." Ucap Yoongi

Yoongi mendekati pohon itu diikuti oleh teman-temannya. Bayangan hitam itu hanya menatap Yoongi lalu menghilang. Yoongi mencari-cari bayangan hitam itu. Tapi tidak ketemu.

"Ada apa, Yoon?" Tanya Namjoon

"Hujan ini mengeluarkan warna seperti darah ini karena bayangan hitam besar itu. tadi saat gue menghampirinya, dia hanya diam dan langsung menghilang." Sahut Yoongi

"Kira-kira apa maksudnya?" Tanya Jimin

Mereka semua menggelengkkan kepala tanda tidak mengerti.

*****

Pada keesokkan malamnya, setelah pulang sekolah mereka semua kini tengah memutar sebuah rekaman yang mereka temukan di dalam kotak kayu milik Jiwon yang belum sempat mereka lihat.

Di menit pertama, ada seorang yeoja yang berjalan di koridor kelas. Yeoja itu terus melangkahkan kakinya menuju koridor berdarah. Tatapan yeoja itu terlihat kosong sejak awal memasuki sekolah.

Yeoja itu menghentikan langkahnya tepat di depan ruang kepala sekolah yang lama. Tangan yeoja itu memutar knop pintu lalu membuka pintu yang tertutup secara perlahan.

Di menit selanjutnya, adegan yang tadinya masih di depan pintu dengan yeoja itu yang membuka pintu itu secara perlahan kini berganti dengan adegan seorang yeoja yang masih berseragam sekolah itu terduduk di sebuah kursi dengan kedua tangannya di ikat secara perlahan. Seluruh ruangan itu gelap hanya ada cahaya bulan yang menerobos masuk lewat jendela yang terbuka.

Tampak dari arah kanan, ada seseorang yang berpakaian serba hitam dengan penutup kepalanya berwarna hitam. Penutup kepala itu hanya berlubang pada bagian mata dan hidung. Entah namja atau yeoja, orang itu mendekati yeoja yang sudah terikat di kursi itu secara perlahan dengan sebilah pisau yang sangat tajam di balik punggungnya. Orang itu terus mendekat dan mengamati yeoja yang masih terikat itu. Yeoja itu tidak menunjukkan perlawanan apapun. Dia hanya duduk diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun, bahkan mata yeoja itu masih terlihat kosong.

Orang itu terus mendekat dan mengeluarkan sebilah pisau yang tadi dia sembunyikan. Mata orang yang berwarna merah menyala menatap tajam yeoja di depannya. Kelihatan sekali dari matanya kalau dia sangat bernafsu untuk membunuh yeoja di depannya kini.

Pisau yang tadi orang itu pegang sudah menggores bagian leher yeoja itu hingga lehernya mengelaurkan banyak darah. Tidak ada teriakan kesakitan apapun dari yeoja itu. Yeoja itu hanya diam saja seperti patung.

Setelah leher, kini orang itu mengarahkan pisaunya pada bagian tubuh yeoja itu dan menusuk yeoja itu berkali-kali dibagian perutnya hingga darah yeoja itu muncrat kemana-mana. Tidak lama setelah itu, yeoja itu mulai menutup matanya dan nafasnya berhenti berhembus yang menandakan yeoja itu sudah mati terbunuh. Setelah yeoja itu terbunuh, orang itu segera membereskan darah-darah yang muncrat itu dengan air agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Di detik selanjutnya, tampak sebuah pintu ruangan kepala sekolah yang lama itu terbuka dan menampilkan seorang pria berseragam polisi memasuki ruangan itu.

Ghost Hunter : Bloody School ✖ BTS Ft TXT [BOOK 1] [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang