05 » Wave Mission!

874 53 11
                                    

Pandanganku menyapu keseluruh kekacauan yang ada di sekitar kamarku sekarang. Kuas dengan tinta yang tercecer, kertas dengan coretan asal, remasan remasan kertas tak terpakai, scroll dimana mana, dan jangan lupa bungkusan manisan yang beberapa jam ini menemaniku. Ruangan ini benar benar kacau!

Sebenarnya, ada alasan dibalik kekacauan ini. Aku sedang berusaha membuat segel yang dapat menciptakan lumpur hisap. Segel nya sudah jadi, hanya saja aku belum yakin apakah ini akan berfungsi atau malah akan bernasib sama dengan kertas peledak yang pertama kali ku buat.

Aku melirik ke arah jam di atas nakas, jam berbentuk katak itu sudah menunjukkan pukul 8 lewat 50 menit. Yeah, aku telat 50 menit. Tapi siapa peduli? Kakashi pasti masih belum sampai di training ground tempat kami berlatih hari ini.

Setelah membersihkan sisa sisa yang tak terpakai dan mengepak peralatan untuk latihan, aku mengambil jaket oranye Naruto dan keluar rumah melalui jendela. Aku tidak terlalu memikirkan tentang barang barang didalam sana, yang terlihat masih baru dan bagus hanyalah lemari, meja hias dan peralatan di kamar mandi. Tidak ada orang yang cukup konyol untuk mencuri barang barang seperti itu, kan? Semoga saja.

Sembari menyusuri jalan, pikiranku terbang kemana mana.

Ini sudah memasuki akhir di minggu kedua semenjak team 7 terbentuk. Kami sudah menyelesaikan 10 misi lain selama satu minggu terakhir, lengkap dengan pelatihan Taijutsu yang Kakashi berikan. Sebenarnya, aku penasaran bagaimana team 7 melewati hari sebelum mereka mendapat misi C-rank pertama mereka. Maksudku, aku tidak tahu berapa lama sampai team 7 mendapat misi ke Negeri Ombak. Dan di sela waktu itu, bagaimana mereka melalui hari sebagai team? Apakah mereka terus melakukan misi D-rank yang lain? Atau mereka melakukan latihan seperti yang sekarang kami lakukan?

Banyak dari fanfiction yang kubaca mengatakan bahwa Kakashi adalah guru yang tidak bertanggung jawab, dan tidak mengajarkan apa apa kepada team 7 selain dari berjalan vertikal di batang pohon. Tapi itu mungkin hanya asumsi saja, kan? Maksudku, Kakashi mengajarkan Sasuke jurus Chidori milik nya. Lalu dia juga yang membantu Naruto menyempurnakan Rasengan. Dan aku tidak tahu pasti apa yang Kakashi lakukan dengan sakura selama Naruto pergi mengelana bersama Jiraiya. Yeah, tidak mungkin dia hanya menghabiskan waktu dengan mengambil misi, mengelilingi Konoha sambil membaca porno dan bicara pada batu peringatan setiap harinya, kan?

Well, apapun itu, Kakashi akan tetap menjadi yang paling aku suka. Dan aku sudah membayangkan bagaimana saat aku dan dia bersama dimasa depan nanti. Hehehe... pasti kami akan menjadi keluarga kecil yang manis dan bahagia...

Ngomong ngomong tentang manis, aku jadi ingin permen.

   
»»»

   
"Kau telat, Harpy!"

Adalah tiga kata yang menyambutku begitu sampai di training ground tiga. Itu dari Sakura, dan ya— dia memanggilku Harpy. Itu sudah terjadi dari sehari setelah misi di gedung teater. Sepertinya karena dia sudah menyerah denganku yang terus terusan memanggilnya Banshee, jadi dia memutuskan untuk memberi nama panggilan untukku juga.

"Kakashi sensei juga bahkan belum datang," mengangkat bahu dengan acuh, aku pun duduk di area yang sama tempat mereka menunggu dan mengeluarkan notebook yang akhir-akhir ini aku bawa kemana-mana.

Semenjak aku bermain piano di gedung teater waktu itu, aku sadar tentang sesuatu: Aku Tidak Ingin Terpisah Dari Kehidupan Lamaku. Itu jelas. Jadi aku mulai menulis apapun yang dapat kuingat dari kehidupan masa laluku di notebook kapan saja aku bebas. Mulai dari resep makanan yang tidak ada disini (atau belum ada?), rumus matematika, kimia dan fisika yang ku ingat, sampai lagu dengan chord piano nya jika aku masih ingat. Aku bahkan sedang dalam proyek mengumpulkan uang untuk membeli keyboard portabel sendiri (aku takkan sanggup jika harus membeli piano), terakhir kali aku lihat harganya 18.000 ryö, hiks....

To Be Naruto [DISCONTINUED]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα