04 » Slipped Memories

896 62 3
                                    

Satu minggu pertama ini, Kakashi memfokuskan untuk melatih stamina dan tenaga team 7. Cyclop itu membuat kami lari mengelilingi Konoha 10 putaran dengan membawa beban 5 kg setiap harinya. Tidak lupa dengan circuit training super set yang mana untuk istirahat mengambil napas saja tidak bisa. Untung saja dia tidak menyuruh kami untuk memanjat tebing, jika tidak aku pasti sudah curiga bahwa dia adalah Gai yang menyamar.

Selain latihan dari Kakashi, aku juga berlatih dalam fuuinjutsu. Aku sudah menyelesaikan scroll untuk pemula. Kertas peledak yang ku buat sudah dapat berfungsi dengan luar biasa. Aku juga sudah dapat membuat scroll penyimpanan yang dapat memuat beban hingga 2 kg. Dan sekarang aku sedang dalam proyek untuk membuat segel D-rank buatanku sendiri.

Ah, dan aku juga berencana meminjam scroll tentang fuuinjutsu dari Sandaime-jiji. Dia pasti menyimpan beberapa.

Sebagai team Genin fresh graduate, misi D-rank adalah hal yang pastinya kami dapatkan selain latihan. D-rank adalah tingkatan paling rendah diantara semua ranking misi. Misi ini biasanya hanyalah berisi tugas tugas rumah tangga seperti bersih bersih, mengajak anjing jalan jalan, mengasuh anak anak, menangkap kucing yang kabur maupun membantu warga sipil di ladang mereka.

Kebanyakan Genin mengatakan bahwa D-rank adalah misi yang mengesalkan dan hanya buang buang waktu. Aku tahu itu, terbukti dari wajah Sasuke yang biasanya stoic menjadi berkerut kerut karena misi ini.

Kami sedang dalam misi D-rank ke tujuh kami, yang mana tugasnya adalah membersihkan satu gedung teater yang besarnya menyaingi gedung Hokage. Wajah Sasuke sudah terlihat ingin menghancurkan apa saja, sementara Sakura terus menerus menggerutu meski tidak keras keras.

"Ini bukan misi, tapi ini tugas bersih bersih." Ucap Sakura dengan penuh kekesalan. Aku dapat mendengar suara "hn" Sasuke sebagai tanda persetujuan.

"Tidak bisakah kami mendapat sebuah 'misi' yang benar benar sebuah misi, 'Kashi sensei?" Aku bertanya pada Kakashi yang berdiri tepat disebelah kananku, dengan buku oranye yang oh-sangat-familiar di depan wajahnya.

Aku memang tidak asing dengan pekerjaan rumah semacam bersih bersih begini. Aku adalah satu satunya perempuan di keluarga di kehidupanku dulu. Tapi meski begitu, this missions is really sucks!

Kakashi menurunkan sedikit buku Icha-Icha dari wajahnya, satu matanya yang terlihat menampakan eyesmile. "Maa, ini adalah 'misi', Naruto-chan, apalagi yang kalian harapkan?"

Sasuke mendengus, Sakura menggeram, sementara aku memberikan tatapan setajam mungkin untuk Kakashi. Tiga hal itu sudah cukup untuk membuatnya sadar seberapa mengesalkannya ini.

"Nah, kalian baru mengerjakan 7 misi D-rank satu minggu ini," kata Kakashi. "Butuh minimal 25 misi D-rank agar kalian lulus kualifikasi untuk mengambil misi C-rank."

Aku spontan mengeluh. Itu artinya sama saja dengan kita membersihkan ladang 18 kali lagi, atau menangkap kucing hilang 18 kali lagi, atau mengasuh 18 anak lagi. Aku tidak tahu apakah aku akan tahan.

"Tunggu apa lagi?" Kakashi menaikkan alisnya yang kelihatan. "Chop, chop!"

Gedung teater ini punya empat ruang pentas dan tiga gudang tempat menyimpan barang barang untuk pertunjukan. Aku, Sakura dan Sasuke berbagi tugas, masing masing mendapat satu ruang pentas dan satu gudang, setelah selesai kami akan bertemu di ruang pentas paling besar untuk membersihkannya bersama sama.

"Meh, pantas saja mereka menyewa Genin untuk membersihkan gedungnya, ini bahkan hampir menyaingi Chamber of Secret punya Salazar*!"

Aku tidak melebih-lebihkan, kok, serius! Debu - debu di sini tebalnya mungkin saja melebihi satu centimeter. Dan aku yakin pasti ada beberapa serangga dan hewan pengerat disekitar sini. Semoga saja tidak ada kecoa, serangga itu adalah serangga yang paling ku benci sedunia.

To Be Naruto [DISCONTINUED]Where stories live. Discover now