Purple Marriage (Taejin)

8

                      💜 Selamat Membaca 💜

.
.
.

Usia kandungan seokjin sudah memasuki bulan ke-tiga, jangan tanya apa Seokjin tidak ngidam? Apa Seokjin pernah minta yang aneh-aneh? Tentu pernah, bahkan hal yang diminta Seokjin adalah hal yang sangat bertolak belakang dengan kebiasaan Seokjin.

Jika Seokjin tidak mendapat keinginannya, maka Seokjin akan menangis segegukan "Hyung jahat, Hyung udah gak sayang  Jinnie lagi hiks.. aku akan minta pada Kookie Hyung saja hiks sepertinya Kookie Hyung lebih sayang dengan Jinnie hiks..."  Tentu saja Taehyung tidak pernah menginginkan kata-kata itu keluar dari bibir tebal mempesona seorang Kim Seokjin.

Dan apa kalian bertanya bagaimana Taehyung? Selamat... Taehyung telah menjadi pria sebucin-bucinnya karena Seokjin, Taehyung sangat memanjakan calon baby dan istrinya, hal itu membuat Seokjin semakin cinta pada suaminya.
.
.
.

Kini Taehyung sedang dalam perjalan menuju taman yang cukup jauh jaraknya dari kantornya. Tadi pagi dia sudah janji dengan istrinya untuk berjalan-jalan ditaman, tetapi Seokjin hanya ingin pergi sendiri dan meminta Taehyung untuk menyusulnya saja.

"Kenapa kita tidak pergi bersama saja sayang?"

"Shireo !!, Aku cuma mau berduaan aja sama Baby, dan saat jam 2 siang nanti aku mau Tae Hyung menyusul. Ok?"

"Tapi sayang, Hyung bisa libur hari ini lalu mengantarmu dan Baby hm?, Taman yang itu kan cukup jauh, kenapa tidak ke taman yg ada pinggir kota aja Sayang "

Seokjin menggeleng dengan cepat " Anii pokoknya aku mau ke sana, pokoknya Hyung harus menyusul dari kantor jam 2 siang, gaboleh telat, telat semenit pun jangan !!, atau aku ngambek dan pulang sendiri.."
.
.

Mampus sudah, ini sudah telat 2 jam pasti Seokjin sudah menunggunya dengan ocehan-ocehan yang akan memekak kan telinga Taehyung nanti

Saat Taehyung sampai di taman, ia sedikit lega mendapati istrinya yang ternyata masih menunggunya, Taehyung melangkah menghampiri Seokjin yang tengah duduk di bangku Taman.

"Sayang..." Taehyung memanggil istrinya dengan senyuman yang merekah menghiasi wajahnya.

Namun nihil, Seokjin tidak membalas sapaan Taehyung, Seokjin hanya menatap Taehyung sekilas dan Langsung membuang muka nya ke arah lain. Dia marah? batin Taehyung

"Sayang maaf, Hyung telat hyung udah ngebut kok, tapi tadi macet"

Hening... Seokjin tetap kekeuh dengan diamnya bahkan ia tak berniat sedikitpun melihat kearah Taehyung yang tengah berbicara.
Kemudian Seokjin bangkit dari duduknya meninggalkan Taehyung sendiri dengan wajah bingungnya.

Kalau boleh Jujur, Taehyung lebih suka Seokjin yang cerewet dari pada diam seperti ini. Jika Seokjin sudah bungkam, itu tandanya amarah nya sudah mencapai stadium akhir. Mengerikan!