MRBB|4

6.6K 257 33
                                    

"Dasar cowok brengsek! Kenapa harus ada orang kayak dia di dunia ini?!" Nada menghempaskan tubuhnya di kursi taman sekolah sambil sesekali menyeka air matanya yang terus mengalir deras.

"Agghhh! Kenapa harus dia?" ucap Nada marah, tapi dia marah bukan kepada Erland atau orang lain, melainkan terlebih kepada dirinya sendiri.

Nada merasa gagal menjaga harga dirinya sebagai cewek. Apalagi yang berhasil membuatnya merasa seperti itu adalah Erland, si cowok bad boy, troublemaker. Bahkan menurut kabar yang beredar, Erland bergabung di salah satu geng motor, entah itu benar atau tidak, Nada tak tau, yang jelas Nada membenci segala hal tentang geng motor. Karena geng motor telah merenggut kebahagiaannya, menghancurkan perasaannya, dan menghilangkan harapannya.

-MyRomantisBadBoy-

Langkah Erland terpaksa terhenti karena tiba-tiba saja ada seseorang yang menarik seragamnya dari belakang, Erland menoleh dan mendapati teman-temannya sedang senyum-senyum gak jelas ke arahnya.

Dengan cepat Erland menepis tangan Gilang yang masih memegangi seragamnya. "Lepasin, gue lagi buru-buru nih!"

"Emangnya lo mau ke mana, sih, Lan?" tanya Leo.

"Lo pada gak usah kepo deh!" sahut Erland, dia hendak pergi namun seragamnya ditarik lagi.

"Oh, jadi sekarang seorang Erlando Kameswara main rahasia-rahasiaan sama kita, nih?" sambung Irham.

Erland berdecak, "ck, ini tuh emergency tau, gak? Jangan halangin gue kalau lo gak mau gue siksa di gudang belakang," ancamnya.

Seketika Irham langsung bergidik ngeri dengan ancaman Erland. "Wadaw, kapan-kapan aja, deh."

Erland langsung kabur sebelum mendapat introgasi lebih lanjut dari teman-temannya. Akan tetapi, Erland mendengar suara Gilang di belakangnya, meskipun samar.

"Tanpa lo bilang pun kita tau lo lagi nyari Nada, Lan!" teriak Gilang.

Mereka tau? Tapi gimana bisa? batin Erland. Ah, itu gak penting, yang terpenting sekarang Erland harus menemukan Nada.

Erland mengusap wajahnya gusar, dia tidak bisa menemukan Nada, bahkan cewek itu tidak ada di perpustakaan seperti biasa. "Nada ke mana, sih?"

"Eh, lo liat Nada gak?" tanya Erland pada seorang siswa yang kebetulan melintas di depannya.

"Ka-kayaknya dia ada di taman," jawab siswa itu gugup seraya membenarkan posisi kacamatanya.

Erland mengangguk, kemudian melesat menuju taman tanpa mengucapkan terima kasih.

Sementara cowok yang ditanyai oleh Erland tadi mengelus dada karena dia takut sama Erland. Padahal Erland itu bukan setan, jin, atau sejenisnya, bahkan Erland itu gantengnya di atas rata-rata. Ya, tapi namanya juga bad boy jadi gak heran kalau dia ditakuti.

Tidak sampai lima menit, Erland sudah berhasil sampai di taman sekolah. Taman itu sepi karena sekarang semua siswa masih berada di dalam kelas. Erland mengedarkan pandang di seluruh sudut taman yang cukup luas dan ditumbuhi banyak pohon tersebut.

Tatapan mata Erland tertuju pada cewek yang duduk sendirian di salah satu bangku taman, cewek itu sengaja membenamkan kepalanya menggunakan ranselnya. Erland tau betul kalau cewek itu adalah Nada.

"Nad?" panggil Erland dengan suara sepelan mungkin, "maafin gue, gue gak sengaja," lanjut Erland kemudian duduk di sebelah Nada yang masih bergeming.

"Nad, lo boleh kok marah sama gue, lo boleh benci sama gue, tapi tolong jangan diemin gue kayak gini dong," kata Erland penuh harap.

Nada mengangkat wajahnya melihat Erland, matanya terlihat sembab dan memerah.

My Romantis Bad Boy [Lengkap] (tapi Masih Revisi)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang