Birthday

230 11 0
                                    

Hari ini adalah hari yang paling penting dalam hidup Mey. Tentu saja. Karna hari ini adalah hari ulang tahunnya. Banyak teman - teman sekampusnya yang sudah mengucapkan selamat ulang tahun untuknya. Termasuk Siska juga kedua orang tuanya. Tentu saja Mey sangat senang. Namun ada seseorang yang belum mengatakan apa pun padanya di hari yang penting ini. Dirga. Sejak tadi ia mengabaikan Mey dan sibuk dengan game-nya. Hal yang baru Mey tau tentang Dirga sejak hubungan mereka terjalin. 

Sudah hampir 2 minggu lamanya mereka menjadi sepasang kekasih. Namun baru kali ini Dirga terlihat cuek padanya. "Ga, kamu gak mau bilang apa - apa sama aku?" tanya Mey ketika mereka sedang mengobrol di kantin kampus. "Bilang apa?" tanya Dirga. Masih terpaku pada game di ponselnya. Mey berdecak kesal. Karna Dirga tak meliriknya. 

"Udah dulu main gamenya!" ucap Mey seraya merebut ponsel Milik Dirga. Dirga terkesiap. "Yahh,, aku harus naik level dulu. Sini hp ku!" ucap Dirga tak terima seraya mencoba mengambil ponsel miliknya. 
"Ihhh,, kamu kenapa sih lebih mentingin game dari pada aku?" tanya Mey kesal. Ia mendelik pada Dirga. Hingga Dirga berhenti meronta meminta ponselnya. "Bukan gitu sayang. Tapi aku lagi main. Dan itu gak bisa di ganggu" sahut Dirga memelas. 

Mey memalingkan wajahnya kesal. "Jadi sekarang aku jadi pengganggu buat kamu?" tanya Mey kesal tanpa melirik Dirga. Dirga tersenyum namun segera ia netralkan ekspresinya.  "Bukan ganggu. Ya udah, maaf" bujuk Dirga. Mey tak menjawab. Ia kesal pada Dirga. "Udah dong cantik, jangan ngambek lagi" bujuk Dirga lagi. Mey pun luluh. Lalu kembali memandang Dirga. Dirga tersenyum senang. "Gitu dong, kan tambah cantik." goda Dirga. Mey pun tak mampu untuk menyembunyikan senyumannya. 

"Eeumm.. Ga, kamu ingat gak ini hari apa?" tanya Mey manja. Dirga mengangkat sebelah alisnya. "Kamu lupa hari ini hari apa?" Dirga balik bertanya. Mey berdecak. "Ya inget. Tapi aku pengen tau kamu ingat atau gak" jawab Mey kesal. Dirga tertawa. "Ya aku ingat lah. Masa lupa" sahut Dirga. Mey tersenyum dengan lebar. Ada binar harapan dari matanya.

"Hari ini kan hari kamis sayang. Masa aku lupa." ucap Dirga masih dengan tawanya. Seketika raut wajah Mey berubah masam. Ia lantas memukul lengan Dirga. "Aduhh.. aduhh" rintih Dirga. "Jahat" hanya itu yang Mey ucapkan. Ia meletakkan ponsel Dirga di atas meja lalu pergi meninggalkan Dirga. 

"Ehh,, Mau kemana Mey?" teriak Dirga. Namun tak di hiraukan oleh Mey. Ia tetap melenggang pergi. Sementara Dirga tersenyum sangat senang. Ia tau bahwa hari ini Mey sedang berulang tahun. Namun ia sengaja berpura - pura lupa agar bisa memberikan Mey kejutan. Ia juga sengaja tidak mengejar Mey agar Mey merasa kesal padanya. 

****

Mey duduk di bangku taman dekat kampus. Ia tak berhenti menghentakkan kakinya kesal. Dirga juga malah membiarkannya pergi. Bukan mengejarnya. Suasana hati Mey berubah menjadi buruk. Siska datang menghampiri Mey dan duduk di sampingnya. "Woy, tumben duduk di sini sendirian?" tanya Siska. 

"Gue kesel Sis. Dirga gak ada peka - pekanya banget." gerutu Mey. Siska mengerutkan keningnya bingung. "Kenapa sama dia?" tanya Siska penasaran. 
"Masa ya dia gak ada ngucapin selamat ulang tahun buat gue." jawab Mey. Ia benar - benar kesal. 

"Ya ampun neng, sensi amat. Cuma gitu doang loe kesel sama dia?"

"Bukan cuma itu Sis. Dia sekarang malah lebih mentingin game dari pada gue. Masak dari tadi ya, gue ajak dia ngomong tapi malah dicuekin. kesel kan?" 

"Ya, mungkin dia lagi jenuh aja kali. Makanya nge-game."

"Jenuh? Maksud loe jenuh sama gue? Dia gak biasanya kayak gini. Dari kemarin dia berubah tau gak"

Siska mengelus lengan Mey. "Sabar Mey." ucapnya. Mey menangkup wajahnya dengan kedua tangan. "Gue kesel sama dia. Pokoknya gue kesel" ucap Mey. Tanpa Mey sadari sedari tadi Dirga telah berdiri di belakangnya dengan sebuah kue yang dihiasi lilin. Serta sebuket bunga yang ia sembunyikan di balik punggungnya. Dirga segera memberi isyarat pada Siska. Tentu saja Siska mengangguk paham. "Happy birthday to you..." Dirga mulai menyanyikan lagu ulang tahun di iringi oleh teman - temannya yang lain. Termasuk Siska. Membuat Mey lantas menoleh. "Happy birthday.. Happy birthday... Happy birthday to you" Alunan lagu selesai. Dirga segera berdiri di hadapan Mey. Mey lantas tersenyum. "Selamat ulang tahun my dear" ucap Dirga.

IN MEMORY ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang