16. Two Spirit

4.9K 431 4
                                    

"Kita ini satu. Aku adalah kamu, dan kamu adalah aku. Aku ada di saat kamu terlahir pertama kalinya. Mengikutimu terus sampai kehidupan ini, dan berakhir di sini. Kita terbentuk dari satu roh, yang terbelah. Dan aku, adalah sisi gelapmu"

**********

Tempat ini hitam. Di manapun mata memandang, hanya hitam kelam seperti saat kita menutup mata dan menutupnya kembali dengan telapak tangan kita.

Aku hanya ingat. Di pertandingan itu, aku diam tak bergerak. Dan semuanya gelap.

Suara tak terdengan di manapun. Saat aku berkata 'halo', hanya gema suara itu yang kembali ke pada indra pendengarku.

"Ella..."

Suara yang mirip seperti milikku, hanya saja lebih kasar. Terdengar di telingaku.

Reflek aku menoloh ke asal suara, walau tak yakin daru sana suara itu berasal.

"Aku terbebas dari mu, dan kamu terbebas dari ku. Bisakah kita merayakan ini?"

"Siapa di sana?" teriakku. Aku mencoba berdiri, namun tubuhku terasa lemah.

"Seperti gumpalan benang, kini kita akan meluruskan milik kita masing-masing"

"Aku tak butuh ceramahmu, aku ingin keluar dari apapun ini!!" teriakku namun menggema.

"Polos, lugu, putih, baik, rendah hati, sabar, sederhana. Ah, itu semua adalah kamu"

"Berbicaralah sesukamu, aku tak akan mendengarkan kalau kau tak membawaku keluar dari sini!" seruku kesal.

"Walau pertama, kau sangat mudah bergaul dan periang. Kini kau hanya ingin sendiri dan lebih pendiam. Aku tahu itu, maaf, aku lah yang melakukannya"

"Segel ini melemah dan aku bisa keluar sekarang. Mengambil alih tubuhmu sebentar. Aku janji, akan mengajakmu kembali, Ella"

"Maksudmu??" tanyaku heran. Aku merasa aku adalah aku, dan tak ada yang lain.

"Dahulu, kita adalah seorang gadis bernama Castra-Lia. Atau Lia saja. Kita adalah gadis biasa. Dan suatu hari, kita menemukan buah kristal biru. Kekuatan aneh membuat kita memakannya. Yang ternyata lunak sekali. Hahaha"

"Baik, kau menang, keras kepala" aku tak akan melawan, dia sungguh keras kepala!

"Dua hari berikutnya, kita menjadi gadis berkekuatan tinggi dan terhebat di seluruh daerah kerajaan. Dan di sanalah, kita tahu kalau kita adalah seorang utusan sang 'Dewi' Beberapa minggu berikutnya, kita masuk ke Academy Zian, daerah kerajaan Duke-Zian"

"Bersekolah dan menjadi gadis populer. Menjadi yang terkuat. Dan memiliki teman dekat. Sampai suatu saat, kita ter jatuh ke jurang. Dan menjalankan ke hidupan ke dua"

"Aku ingat semuanya. Tapi tidak dengan kau. Ah, mungkin kau akan ingat semuanya sendiri saat aku sudah terbebas secara 'penuh' dari sini. Kembalilah, ikuti cahaya itu"

Titik putih muncul, dan aku dengan sekuat tenaga berdiri dan berjalan dengan terseret seret.

"Kau tak mencoba menjebakku kan. Sepertinya itu jauh sekali" ucap ku.

"Hem.. Hanya saja.."

Ribuan titik putih tanpa cahaya muncul di sekitarku.

"Carilah titik yang benar. Hanya titik itu yang bisa menuntunmu. Aku hanya ada sampai sini..."

Aku menelan ludah kasar. Bagaimana caranya?

Satu banding ratusan...

Hahaha, konyol.

Magicall Land Academy✔Where stories live. Discover now