21. Guru baru

4.6K 392 5
                                    

Happy Reading
------

"Ahahahha...! Humormu bagus juga ya, ahahhaha"

"Ella, sebaiknya kita pergi saja, tawanya akan membuat telinga bagusku ini pecah" ucap El'vern padaku dan di angguki Yezzy "Hei, kau mana punya telinga" singgung El'vern menatap Yezzy yang menunjuk 3 benda mirip daun berwarna merah di kedua sisi kepalanya dengan ekornya.

"Hei, kenapa buru buru. Ini, teh hijau racikanku, baik untuk meningkatkan kekuatan" ucap Xien Yang lalu menuangkan teh ke cangkir di depan ku dan El'vern.

"Em, pak tua, apa maksudmu sebenarnya? Apa yang kau inginkan?" tanya ku gugup.

"Hei hei, apa aku terlihat tua? Hahahahaha, aku hanya 300 abad lebih tua darimu, jangan anggap aku tua ya" ucapnya tenang.

"Dasar tak tahu usia, 300 abad? Itu sudah lebih dari tua" geram El'vern "Hm, siluman satu ini. Kau takpernah mengikatnya dengan rantai lalu mencambuknya sebagai pelajaran bertahan luar?" tanya Xien Yang dengan wajah polos. "Apa?!" Seru El'vern tak terima.

"Hm hm, Yin, ada apa?" orang itu langsung diam tak berarti gerak "apa yang kau lakukan dengan muridku?" suara familiar dingin dan datar itu keluar dari belakangku "Aura membunuh yang kuat" bisik El'vern padaku.

"Ah, saudaraku, mari, bergabunglah dengan kami" Xien Yang tampak menuangkan teh lagi di cangkir yang lain.

"Jangan bercanda" ucap Xien Yin. "Em, begini, kami, aku Yezzy dan El'vern hanya ingin pulang, bukannya mau ikut reuni keluarga ya..." gumamku dan aku yakin mereka berdua mendengarnya dengan jelas.

"Hahaha, muridmu ini lucu juga. Yin, kau tahu aku tak bisa lama lagi di sini kan, jadi selanjutnya, kuserahkan padamu" lalu setelah aku mengerjapkan mata sekali, aku berada di atas kasur empuk di asrama.

"Eh?! Teleport yang bagus!!" seru El'vern dan Yezzy.

"Sudah lah, aku mau tidur saja" gumam ku lalu berbaring dan menutup mata memikirkan hal hal tadi. Semuanya tampak tak terlalu jelas.

Pria 300 abad itu, tampak seperti seumuran seniorku! Terlebih, dia tamvan :v

***********

"Dasar pemalas! Tidur saja, bangun! Pelajari ini!" aku menatap Xien Yin yang melemparkan gulungan kuno yang tepat mengenai wajahku.

"Ah?!" aku terbangun dan mematap gulungan yang sama di sebelahku.

"Huh? Apa an sih?! Aku ngantuk pake banget lho! Suruh berlatih lagi, ini sudah malam!" kesalku lalu menatap pria dengan jubah di sebelah kasurku.

"Heh, kau tak terkejut toh? Hebat juga" pujinya "Aku ngantuk!!! Huwee!!" rengekku.

"Pelajari ini dulu! Besok kau akan memerlukannya!" desaknya dan dari matanya, aku tahu, dia benar. Akan ada sesuatu yang mengerikan besok.

Aku lalu membuka gulungan itu dengan sangat malas dan membaca isinya. 15 menit kemudian, aku menutup kembali gulungan kuno berisi teknik penyerangan dan perlindungan.

'Dasar, dia malah tidur' batin ku kesal melihat pria ini tidur di kursi belajarku.

"Ah, sudahlah. Kembalikan saja" ucapku lalu melemparkan gulungan itu dan tepat mengenai kepalanya "Hei! Murid durhaka! Tak tahu terima kasih!" geramnya lalu balik melemparkan buku sihir tebal di meja belajarku.

"Ah?! Jangan buku buku itu!! Aku pinjam di perpus, kalau rusak aku akan di denda!" dia malah semakin melemparkan buku buku yang ku pinjam ke arahku dan yang sudah jatuh, tiba tiba kembali ke sebelahnya dan dia melemparnya lagi.

"Bilang 'Guruku yang baik, maaf kan aku muridmu yang durhaka ini' cepat!" "Sejak kapan aku jadi muridmu?!!" seruku "Kalau aku bilang murid ya murid!!" serunya rak kalah keras.

"Hei! Siapa yang ribut riburt malam begini?!" seru penjaga asrama lalu dengan kekuatannya, orang itu menghilang dan buku yang berserakan kembali ke tempatnya, lalu aku pura pura tidur.

"Hm, aneh, suaranya dari sini, tapi pemiliknya tidur, dan kamarnya baik baik saja" Penjaga asrama adalah perempuan dengan kemampuan melihat tembus kayu. Dia hanya boleh menggunakan kekuatannya untuk mengecek kamar siswi yang menurutnya sedang ribut.

"Sudah lah, mungkin hanya hewan usil" dia lalu pergi "Hufft, hampir saja" lega ku. Lalu aku diam menatap langit langit "Dasar kau setan! Awas saja kalau ketemu lagi! Akan ku buat kau sengasara!!" geramku lalu mememjamkan mata dan mencoba tidur dengan segala kekesalan ini.

-TBC-

Magicall Land Academy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang