35. Perang?!

3.5K 293 0
                                    

Pict = ???

==============================================================================

Aku memandang awan merah dengan asap hitam menyelubunginya, ada kekacauan besar di sebelah barat, dan itu melingkupi daerah yang lumayan luas.

"Pantas saat aku melihat halaman sangat sepi, ternyata mereka berperang. Yang lain juga. Hei, Rain, kau tak pergi?"

Aku memandang sosok di sofa dengan bertanya. "....... Menurutmu, aku harus pergi atau tidak?" tanyanya balik.

"Tak sopan" decakku.

"Hufftt-Ella, ayo lah, kau tahu semuanya kan? Itulah kenapa aku tak mau pergi. Aku juga tak akan mengijinkanmu pergi" terang Rain dengan tegas.

Itu membuat hatiku hangat. Saat seorang pemimpin SelfShadow yang di takuti, adalah pria yang perhatian di depanku saat ini, benar benar aku mengaguminya.

"Tapi kau sendiri tahu, kita perlambangan dari cahaya dan kegelapan. Sudah seharusnya kita turun tangan"

Aku merasa sangat sedih, di sisi ku. Hatiku sangat tidak ingin berperang melawan sesosok yang ku cintai, dan di sisi El'vern, adalah sisi yang ingin memenangkan perang. Dengan kata lain, membunuh sang lawan.

"Aku baru bertemu keluargaku lagi, aku tak mau berpisah.." Aku memeluk lututku dan merenung, saat itu suara El'vern masuk.

"Kalau begitu bunuh dia!" serunya lantang.

"Kau tak tahu kalau aku mencintainya?!"

"Apa itu cinta?"

"Cinta adalah kasih sayang yang lebih untuk orang lain"

"Kalau begutu, aku tak tahu apa itu cinta, aku saja baru dengar kasih sayang.. Kasih roti aku pernah"

"El'vern, aku tak bisa memilih"

"kalau begitu biarkan lah aku yangmemilih!!!"

El'vern mengambil alih tubuhku dan menyerang Rain. Yang di serang sedang lengah dan tergores.

El'vern dalam tubuhku berdiri dengan senyuman, dan Rain menatap tak percaya dan kecewa yang berarti.

"El'vern! Kembalikan tubuhku!"

"Bodoh, kita ini satu. Kau hanya terlalu dilema dalam cinta, kasih sayang, pertemanan, pelajaran, ukh, masih banyak lagi"

Kini aku benar benar marah. Dia memang aku, dia adalah sisi gelapku, dimana dulu, sebelum aku datang ke academy, aku sangat nakal.. Lumayan..

Aku dulu sangat jarang ke sekolah, pada saat ulangan sekalipun, tapi tetap lulus. Dulu aku sangat pemarah, selalu iri, malas, serakah, rakus, sombong, membully, dan lainnya.

Aku bahkan pernah dengan senang hati melemparkan penolongku sendiri saat kejadian 'Ratu Drama' ke kolam buaya di kebun binatang, tapi aku tetap lolos dari sidang.

Itu El'vern, dia sangat pintar, namun licik. Dia adalah seseorang yang akan mengambil yang menguntungkan dan membuang yang tak berguna.

"Ella.. Kau.."

"Hahaha! Ella sudah tidak di sini. Aku El'vern, yang akan membunuhmu!"

Rain terkejut. Serangat El'vern selanjutnya membuat Rain harus menabrak tembok hingga retak.

Lalu secepat kilat, Rain berada di belakang ku dan mengucapkan mantra.

Aku bangun di tubuhku. Melihat Rain dengan pandangan waspada dan kecewa di 5 meter jauhnya.

"Rain.. Maaf.. Aku.." kata kataku hilang. Aku tahu, aku tak bisa membangun kepercayaannya lagi. Dari semua takdir, kami adalah musuh abadi.

"Tak apa. Tapi Ella, kita masih ada perang"

Magicall Land Academy✔Where stories live. Discover now