chapter 14-ujian masuk akademi 2

580 66 0
                                    

"kalau begitu, mulai pertarungannya!" ucap Hugo.

Reis mengumpulkan tenaga dalamnya ke telapak tangannya. setelah energinya menjadi cukup, dirinya segera mrlaju ke depan.

"burung api!" teriak Reis sembari meninjukan tangan kanannya, api di tangannya membentuk seekor burung.

"tinju angin!" teriak Hans. tangannya di selimuti oleh pusaran angin yang berbentuk mirip bor.

kedua tinju mereka bertemu, namun, perbedaan kekuatan begitu jelas. Reis berada dua bintang diatas Hans, dengan seluruh kekuatannya yang ia kerahkan, membuat Hans terpelanting.

buumm....

satu serangan membuat Hans terbang dan keluar dari arena, bahkan, tangan kanan Hans mengalami patah tulang.

"ahhhh!!!" Hans menjerit kesakitan sembari menopang tangannya dengan tangan yang lain.

"hahaha... akulah yang terbaik." pikir Reis sembari menunjukkan seringainya.

kebanyakan peserta merasa muak dengan sikap Reis, namun mereka bukanlah tandingan Reis. kebanyakan hanya di tingkat pembentukan tubuh bintang 4, dan beberapa di tingjat pembentukan tubuh bintang 5.

"anak ini, bukankah ia terlalu kejam?" pikir Noran.

"pemenangnya Reis! peserta selanjutnya, silahkan naik!" teriak Hugo.

kali ini, ini adalah giliran Noran melawan seorang pemuda bernama Toru, tak disangka oleh Noran, pemuda itu ada di atasnya satu tingkat.

"dia lebih kuat, aku harus berhati hati." pikir Noran.

Noran bersiap, menyalurkan tenaga dalamnya ke kedua tangannya, dengab tenang, ia menggunakan seni beladiri miliknya, tinju besi.

"mulai!" teriak Hugo.

Toru rupanya juga sudah bersiap, dirinya mengeluarkan krmampuannya, seni beladiri cakar bayangan.

swu... swu...

"menyerahlah sebelum kamu terbunuh di tanganku!" ucap Toru sembari terus melancarkan serangan kepada Noran.

"menyerah? aku tidak akan menyerah!" ucap Noran.

Noran mencoba menghindari serangan dari Toru, beberapa kali, nyaris Noran terkena serangan Toru.

"kalau begitu, jangan salahkan aku jika kamu... mati!" ucap Toru.

energi yang berada di tangan Toru mendadak menjadi lebih kuat dan lebih pekat.

Noran segera mengayunkan tangannya, mencoba untuk memblokir serangan Toru.

shua....

bumm...

kedua serangan bertemu, membuat Noran dan Toru terdorong karrna kejutan energi.

"gawat, jika aku terus seprrti ini, aku pasti akan kalah." gumam Noran.

Noran kembaoi mengumpulkan energinya, bersiap untuk mengeksekusi tinju besi miliknya.

shuuu...

dengan cepat, Noran melesat ke arah Toru. dirinya berlari lurus dengan tinju yang siap terayun.

"takkan ku biarkan kau menang!" teriak Toru.

toru mengayunkan tinjunya, mengira jika tinjunya akan mendarat tepat di wajah Noran.

namun, Noran mengubah gerakannya, dirinya meluncur di lantai arena, dan meninju perut Toru dengan kuat.

bukkk..

Toru terlempar dan terkapar di atas arena. dengan ini. pemenangnya adalah Noran.

"tak kusangka, perbedaan satu bintang saja begitu besar. untung aku mrnggunakan taktik, jika tidak, aku pssti kalah." gumam Noran.

archipelago : the lost kingDove le storie prendono vita. Scoprilo ora