1#

1K 85 13
                                    

Vote jangan lupa~~~



Aku dah buatin pesanan kalian lho

Masa nggak di vote.

Jahat kalian

Ḫa̮p̮p̮y̮ r̮e̮a̮d̮i̮n̮g̮





Semburat sinar terang menyembul dari ufuk timur. Senandung burung-burung yang berirama, titik-titik embun yang memeluk rerumputan dan terbaring di dedaunan.

Similar angin menyapa tirai putih yang sesekali tersibak, menampakkan cahaya matahari yang mengusik alam mimpi seorang pemuda tampan yg masih berkeliaran di dunia mimpinya. Merasa terganggu pemuda itupun membuka mata sipitnya, mengerjap lucu menyesuaikan dengan cahaya terang yang membangunkan nya.

Sudah pagi, gumamnya. Ia pun beranjak dari tempat tidurnya, berjalan dengan lunglai menuju kekamar mandi untuk membersihkan diri. Didalam kamar mandi dia menatap bayangan dirinya di cermin. Memandang betapa lelahnya hidup dengan keterbatasan.

Bukan keterbatasan materi seperti uang dan lain-lain, tetapi keterbatasan pengertian dan kebebasan. Dia tidak dimanja, hanya ia tidak merasa bebas saat menjalani hari-hari nya. Saat ia ingin memejamkan mata, ia merasa terjebak dalam black hole, dan saat ingin membuka mata nya, ia merasa beban berat tertumpu pada pundak nya.

Ia menghela nafas ketika melihat sebuah tanda di leher kirinya. Tanda matahari setengah yang sering membuat ia aneh. Kadang ia suka tersenyum sendiri saat suasana cerah dan tiba-tiba menangis saat turun hujan. Banyak pertanyaan muncul di otak nya.

Dia kenapa?

Apa yang sebenarnya terjadi padanya?

Kenapa bisa?

Dan masih banyak lagi. Buru-buru ia membersihkan diri nya, mengganti bajunya dengan seragam SHS dan mulai merapi kan diri. Memasang dasi, menyisir rambut karamel nya dan mengenakan jam Rolex kesayangan nya.

Sangat tampan. Seluruh siswi di sekolah nya memujinya tampan dan jenius. Ia juga menjadi Ketua OSIS, dan kapten tim basket serta pemegang sabuk hitam taekwondo. Benar-benar sempurna. Selain pintar ia juga pekerja keras. Ia mampu mengembangkan perusahaan ibunya yang hampir bangkrut hanya dalam 1 minggu.

Suami idaman sekali. Tapi dibalik kata sempurna itu ada kekurangan yang tidak bisa dijabarkan. Ia juga tidak tau dirinya sendiri. Ia hanya menjalankan aktivitas yang remaja-remaja lain lakukan.

Berbeda halnya dari si surai caramel, pemuda bersurai red lava ini sedang duduk di meja makan sendiri dengan tubuh bergetar, detak jantung yang memburu, mata yang selalu beradar kesegara arah, dan tangan yang saling ditautkan.

Selalu seperti ini. Ia kadang bingung kenapa ia selalu merasa entah ketakutan, marah, sedih, atau gelisah saat pagi menjelang dan normal kembali saat malam. Ia pun memakan sarapannya dengan was-was. Seakan dia sedang diawasi oleh orang jahat.

Ahkh~

Desis nya kala tanda bulan sabit yang ada di dahi kananya sedikit bersinar.

The Legend Of Vampire 2 [End]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ