7#

403 45 9
                                    

Siang yang panjang! Ohh sungguh hal yang paling dibenci oleh pemuda kebanyakan. Polusi udara menyebar, suara bising dari klakson mobil yang meneriaki telinga mereka, kemacetan dan senyuman mantan. Ok yang terakhir tidak termasuk dalam hal paling sial, mungkin saja iya.

Para siswa-siswi Senior High School biasanya sedang istirahat makan siang. Mumpung belum bel masuk ia berlari ke arah atap gedung sekolah nya untuk menyegarkan pikiran nya dengan melihat kemacetan didepan sekolah nya. Orang kalo liat kemacetan itu di longgarin bukan di jadiin tontonan. Tapi ya, bagaimana lagi popularitas mobil lebih besar daripada manusia, jadi lebih banyak mobil yang macet ketimbang orang yang antri.

Sesampainya di atap gedung sekolah, atau biar lebih modern dikit rooftop, ia langsung disuguhi pemandangan yang sangat indah. Matanya menatap keatas langit yang penuh dengan awan-awan kecil yang cantik dengan bentuk mereka masing-masing. Selama ini ia baru tau kalau siang juga memiliki keindahan. Yang ia tahu hanya malam yang punya ribuan bintang cantik dan bulan yang indah, ternyata siang juga punya awan kecil yang imut dan matahari yang bersinar.

Ia lalu memejamkan matanya, menikmati sumilir angin yang menyejukkan di siang yang panas. Setelah itu ia kembali melihat keatas, melihat awan-awan yang terlihat imut bergerak perlahan menyatu dengan yang lain hingga membentuk sesuatu. Mata, lalu hidung yang mancung, senyum indah serta lesung pipi yang imut. Ahh awan ini menginginkan ia terhadap pangeran siang nya.

Tunggu! Siapa tadi? Pangeran siang nya?? Julukan dari mana itu. Dan awan awan tadi??

Ia kembali melihat awan-awan itu yang membentuk wajah seseorang. Ia melihat nya secara intens memastikan bahwa ia benar. Benar itu adalah bentuk wajah dari pangeran siang nya. Masa bodoh dengan julukan itu, dia juga pantas untuk mendapatkan julukan itu -pikirnya.

Ia kembali melihat ke mata bayangan itu. Seperti ada bintik hitam disana. Dahinya mengeryit heran, kenapa titiknya semakin besar dari yang tadi?? Pikiran nya mencari-cari apa titik hitam itu. Titik hitam itu semakin membesar, seperti sangat dekat dengan matanya. Nyatanya memang 2 titik hitam itu meluncur dari atas awan ke arahnya. Ingin menghindar tetapi badannya tidak bisa bergerak.

Ingin menutup matanya, tetapi ia ingin melihat titik hitam itu. Hingga titik hitam itu Semakin mendekati nya, dan masuk menembus ke matanya, saat itu juga tubuhnya ambruk, pandangan nya menggelap, dan kesadarannya mulai hilang. Dia pingsan.

"Kenapa hyung? " Bocah kelinci kelebihan otak itu bertanya kepada hyung nya yang tiba-tiba teriak setelah ia  berkata tadi.

"Kau ingin apa tadi? " Tanya hyungnya lagi.

"Aku ingin sekolah Seokjin hyung. Jeon Jungkook adik kecilmu ini ingin sekolah! " Ucapnya menegaskan kembali keinginannya.

The Legend Of Vampire 2 [End]Where stories live. Discover now