Taehyung mulai lagi, pandangan nya didepan sana kini berubah menjadi layar video game, kau tau, game pertarungan satu lawan satu.
"Ayolah Jimin!" ucap-nya seolah sedang memainkan Jimin.
"Ahk!" Taehyung yg melihat detik-detik sahabat-nya itu game over didepan sana.
Taehyung berlari menghampiri Jimin yang tergelepak kaku diatas rumput pekarangan rumah-nya itu.
"Jimin--
"Taehyung~ aku rasa aku lumpuh"
"Wae?" Taehyung bertanya ngeri.
Jung-geun Samchon sengaja mengenai beberapa titik tubuh Jimin membuat kelumpuhan sementara, kaku & kram.
Sedangkan disisi lain.
"Nyonya! Diluar ada yg memaksa menemui anda & kini tengah memaksa masuk, dia menyerang beberapa penjaga bahkan tuan Jimin" Mereka berjalan mendekati pintu luar.
Clkkk~ pintu dibuka.
"Samchon--
Arhkk!
"Ahh~" menghela memandang ke-kacauan diluar.
Dapat dia lihat dibelakang cucu-nya itu tengah dipapah berjalan oleh Taehyung.
"Ah~ Biarkan! biarkan mereka masuk!!" ucap-nya menghentikan keributan.
***
"Eomma~" lirih Irene melihat Eomma-nya perlahan sadarkan diri.
"Eomma Mianhae~ hiks~" Irene menundukan kepala-nya meletakan diatas punggung telapak tangan Eomma yg masih Ia genggam erat.