Me Departure

604 66 21
                                    

Hope will this accompany
quarantine u guys! <3

The lost of Innocence; chapter 10.

.
.
.

happy reading
.
.
.


Hwekk~

"Mianhae~" lirih Seulgi, sepanjang sesi pemotretan-nya jadi lebih lama karna ia merasa mual & agak pusing.

"Dia selesai. Lanjutkan saja sesi foto nya" ucap Jimin yg baru masuk beberapa menit lalu.

"Apa asisten pribadi-mu itu sedang sakit?" ucap Heizle dibelakang Jimin berjalan menyamakan posisi-nya disamping namja itu.

"Nona Heizle, kita mulai saja~"

"Ah~ giliran-ku ya. Nde~" menghampiri.

"Aa!"
"kkamjjagya!"

Semua dibuat kaget saat hampir saja Seulgi jatuh. "Mianhae~" ucap Seulgi pada Heizle yg tengah memegangi-nya.

"Kenapa minta maap--

"Seulgi-ssi. Aishh!" ucap Jimin yg menghampiri. Heizle melihat tangan Jimin yg menggantikan tangan-nya memegangi Seulgi.

"Kau sakit ya?" ucap Heizle yg sudah berdiri didepan Seulgi & Jimin.

"Ani~ hanya pusing"

"Tak perlu memaksa-kan, Kau pasti sedang Morning sickness"

"Hamil?" kaget Heizle karna ia paham, itu gejala yg hanya dialami wanita hamil atau pasangan nya.

"Jimin-ah kau ini keterlaluan, dia sedang hamil apa kau tidak beri asisten pribadi-mu itu masa cuti dulu"

"Heizle~" ucap Jimin membuat wanita itu memandang-nya. "Dia. (Seulgi memandang Jimin) Seulgi--

"Boss, apa pengambilan gambar-nya dibagi dengan hari esok?"

"Hh~ Tidak. lanjutkan saja, Selesaikan" ucap Jimin. Heizle lihat Jimin pergi keluar seraya menuntun Seulgi, Biasanya Jimin selalu ingin melihat sesi pemotretan-nya.

"Gwenchana--

"Diam! nanti kau jatuh, ada bayi disana" Jimin menyentuh perut Seulgi, Heizle melihat itu dari posisi nya.

Seulgi sendiri terdiam & memilih menuruti Jimin, dalam diam Seulgi memandang wajah Jimin tanpa sepengetahuan namja itu.

Akhir-akhir ini Jimin sangat baik padanya bahkan kemarin malam namja itu mencium nya, otak Seulgi menayangkan kembali kejadian saat itu.

Disini lain tidak bisa menolak lupa karna Seulgi tahu apa Heizle bagi Jimin seperti apa perasaan namja itu terhadap sang wanita, Tapi sekarang Jimin tidak bilang apapun untuk apa ciuman itu, menjelaskan bahwa kemarin malam ia sedang mabuk mungkin.

Sehingga namja itu mencium nya namun membayangkan Heizle atau Jimin tau jelas wanita itu aku? semua itu menimbulkan banyak pertanyaan dibenak Seulgi.

Sebenarnya Jimin mencintai nya atau tidak?

***

"Berhenti chagi~" ucap Seokjin menarik tangan Joy membuat wanita itu terhempas kesofa duduk disamping-nya. Seokjin langsung menidurkan kepala-nya dipaha Joy.

"Aishh! Seokjinie--

"Aku jadi ingat kembali bagaimana ekspresi teman kerja & atasan mu dicafe itu saat aku mencium-mu"

The Lost of InnocenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang