Stay Awhile

562 66 7
                                    

The lost of Innocence; chapter 09.

.
.
.

happy reading
.
.
.

"Jimin-ssi " Seulgi tengah mencoba membangunkan Jimin.

"Waeyo?!!" ucap Jimin dengan setengah kesadaran-nya & masih menutup mata, agak kesal karna tidur-nya cukup tidak nyenyak.

"Jimin-ssi apa kau tidak bekerja?" ucap Seulgi membuat Jimin langsung terduduk & memelek-kan matanya.

Jimin mencari handphone yang tertindih tubuh-nya. Dan ternyata dugaan nya benar.

Taehyung 7 panggilan
tidak terjawab


Kini Jimin sudah berada diluar teras rumah-nya dengan cepat bersiap dibantu oleh Seulgi.

Seulgi tengah membenarkan dasi Jimin yg kurang rapih, diakhiri dengan kedua tangan-nya yang bergerak meraih kerah kemeja Jimin untuk merapihkan-nya juga.

Jimin menatap Seulgi, sudah cukup terkejut saat kedua tangan Seulgi menyentuh dasi-nya.

"Jangan lupa bawakan aku Miyeok-guk ke kantor untuk sarapan makan siang ku, Nde~"

Jimin masuk saat mobil sudah berada diluar, Menurunkan kaca jendela mobil-nya. "Jangan lupa nde~"

Seulgi tersenyum & tertawa kecil. "Nde" angguk mantap Seulgi sebelum mobil itu mulai melaju lebih cepat.

***

Taehyung tengah kebingungan karna Jimin belum datang juga, padahal meeting hari ini tidak dapat berlanjut tanpa keputusan Jimin sang CEO.

Para anggota meeting sudah mulai berbisik-bisik.

"Bagaimana ini apa Jimin bermain-main dengan semua ini?!"

"Saya tidak banyak waktu hanya untuk menunggu keterlambatan-nya"

ucap beberapa orang didalam sana saat Taehyung masuk ke ruang meeting.

"Mohon tenangkan diri kalian, meeting hari ini Jimin tidak bisa hadir. Ny. Moon akan menggantikan-nya" ucap Taehyung yg tadi menghela syukur atas kedatangan Ny. Moon ke-kantor yang berniat hanya untuk berkunjung.

"Ha?! Ny. Presdir?"

"Ny. Presdir ada disini?"

Tanya para anggota meeting karna yg mereka tau bahwa Ny. Moon sudah benar-benar pensiun.

Semua anggota meeting terdiam & bangkit dari duduk-nya saat wanita paruh baya itu masuk.

Semua anggota meeting terdiam & bangkit dari duduk-nya saat wanita paruh baya itu masuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Kau berhenti saja menjadi psikiater ku Wendy"

The Lost of InnocenceWhere stories live. Discover now