Look mistakes

489 50 0
                                    

The lost of Innocence; chapter 16.

.
.
.

happy reading
.
.

.


Hwekk~

"Mianhae~" lirih Seulgi, Jimin menatap Seulgi.

"Bisa tunggu sebentar!!" ucap Jion yg baru masuk beberapa menit lalu membuat Jimin mengalihkan pandangan nya.

Jimin lihat Seulgi berjalan mengarah Jion begitu pula namja itu yg tengah menghampiri Seulgi.

"Aa!"
"kkamjjagya!"

Semua dibuat kaget saat hampir saja Seulgi jatuh. "Mianhae~" ucap Seulgi pada Jimin yg tengah memegangi-nya.

"Seulgi-ya, Aishh!" potong Jion yg menghampiri. Jimin melihat tangan Jion yg menggantikan tangan-nya memegangi Seulgi.

"Kamu pasti Morning sickness"

"Hamil?!" kaget Jimin karna ia paham.

"Kenapa kau harus kaget seperti itu Jimin-ssi" ucap Jion.

"Istriku hamil, Seulgi tengah mengandung anak kedua kami~" tambah Jion.

"Boss, apa pengambilan gambar-nya bisa dilanjut?"

"Hh~ Tidak" gumam Jimin, menatap Seulgi & ternyata Jion tengah mengelusi perut Seulgi yg masih rata.

"Apa Boss?"

Jimin lihat tangan Jion yg semula tengah mengelusi itu kini telah memeluk pinggang Seulgi, Jion mendekatkan wajahnya pada Seulgi.

Jimin langsung beralih menatap Seulgi & ia temukan wajah merah tersipu malu wanita itu.

Jion semakin mendekatkan wajahnya, Seulgi hanya terdiam, Semakin mendekat.

"Boss!"

"TIDAKKKKKKKKK"

"Hhh~ Hhh~" Jimin menarik nafas & melihati sekelilingnya, ternyata ia bermimpi.

"Aishh, kenapa aku memimpikan mereka!! namja itu! kenapa harus ada dia dimimpi itu!!"

"Seulgi-- bagaimana jika Seulgi benar-benar hamil?"

"aishh! tidak-tidak! itu hanya mimpi, Hh~ seperti nya aku harus menyegarkan diri" ucap Jimin mengusap wajahnya kasar.

Kini Jimin tengah berjalan dikolidor kantor menuju sebuah lift terdekat dengan ruang kerja nya, Jimin berniat keluar sebentar sekedar mencari angin & sarapan.

Thing~

Jimin terdiam saat pintu lift terbuka menampakan Jion & Seulgi yg ada didalam nya.

Gagal sudah tadi Jimin menolak Taehyung ikut ke ruang pemotretan, memilih mengurung diri diruang kerjanya untuk menghindari Jion & Seulgi tapi kini menjadi sia-sia.

"Kenapa kau terus berdiri disitu" ucap Jion membuat Jimin yg semula terdiam membeku bergerak masuk kedalam lift, mau tidak mau dia sudah terlanjur.

***

"Ada apa? masih tidak yakin kau akan membuat ku bahagia?" tanya Wendy membawa kue yg baru keluar dari oven.

Suga memandang sang wanita yg telah mendudukan diri disebelah nya.

"Kebahagiaan ku adalah bersama mu" ucap Wendy terdengar manis ditelinga Suga.

The Lost of InnocenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang