Enemy Father

589 56 2
                                    

The lost of Innocence; chapter 15.

.
.
.

happy reading
.
.
.

"Saat smp aku pernah bertaruh dengan-nya untuk mendapatkan Heizle"

"Lalu kenapa sekarang kau masih terlihat tidak suka, bukankah kau bilang Heizle bercerita padamu sedih karna baru menyadari perasaan-nya pada Jion setelah namja itu pergi. Dia tidak pernah mendapatkan Heizle" tanya Taehyung.

"Kenapa aku & orang itu selalu dipermasalahkan dengan seorang wanita"

"Jion harus pergi lagi agar kau menang" celetuk Taehyung yg mengerti ucapan Jimin tadi.

"Apa maksud-mu, kau bicara seakan aku tidak mampu melawan-nya"

"Suami. Aku rasa dia akan menjadi saingan terberat-mu lagi Jim"

"Aku akan membawa kembali yg milik-ku!!"

"Bagaimana jika Lovely memang anak Seulgi & Jion"

"Taehyung kau membuat-ku lemah!! salah ku menemui mu"

"Kau mau kemana?!"

"Menemui orang yg lebih memotivasi" ucap Jimin.

.
.
.

"Hyung-ku sudah dari lama sangat terganggu dengan mereka yg terlalu mencintai-nya, para obsesi itu berhasil membuat Hyung hidup tanpa ketenangan"

"Sekarang artikel yg tidak-tidak bermunculan perihal Lovely memanggil Appa pada Jion wook, media juga kelihatan-nya sudah tertarik untuk menyorot itu" tambah-nya.

"Kalian sedang membicarakan apa?" ucap Beomgyu yg baru datang & ikut bergabung.

"Kau darimana saja?"

.
.
.

Jimin mempercepat langkah-nya saat melihat seseorang yg ingin ia temui, karna ucapan wanita itu tentang Lovely tempo lalu Jimin pikir lebih baik ia bicarakan itu pada Heizle.

Langkah-nya terhenti melihat Jion keluar dari lift yg sama dengan Heizle, mereka berbincang disana, dari jarak-nya Jimin tidak tau apa yg sedang mereka obrolkan.

"Hha!" Jimin hanya terkekeh melihat Jion yg ternyata melihat-nya juga.

Heizle pergi kearah lain sedangkan Jion yg mengetahui keberadaan Jimin menghampiri namja itu.

"Apa yg sedang kau bicarakan dengan tunangan-ku?!" tanya Jimin langsung saat Jion sudah ada dihadapan-nya.

Jion tertawa seketika Jimin was-was. "Apa Heizle bilang pada-nya kita sudah tidak bertunangan?!" tanya Jimin pada dirinya sendiri, Ia tidak mau terlihat kalah didepan namja itu.

"Kau sudah gila? tidak ada yg lucu & kau tertawa"

"Tunangan. hanya itu? bukan istri ya kalian belum menikah" membuat Jimin terdiam.

"Kita bertaruh untuk menikahi Heizle, bahkan waktu yg super lama hanya membuat-mu bertunangan dengan Heizle" ucap Jion.

"Taruhan kita sudah berakhir saat aku pergi Park Jimin, jadi kau tidak perlu menunjukan dirimu sebagai pemenang lagi padaku karna kau tidak pernah merebut apapun dariku"

The Lost of InnocenceWhere stories live. Discover now