Baby Agreement

730 59 2
                                    

The lost of Innocence; chapter 07.

.
.
.

happy reading
.
.
.

Seulgi memandangai ruangan itu. terlihat seperti ruang-kerja, letaknya berada didalam kamar tidur Jimin agak tersembunyi mungkin agar Jimin dapat bekerja dirumah-nya dengan fokus.

"Seulgi-ssi " panggil Jimin membuyarkan lamunan-nya.

"Nee~" balas Seulgi langsung, ia sedikit terkejut.

Jimin menggoyangkan tangan-nya yg tengah memegang sebuah berkas telah tersodor sedaritadi pada Seulgi.

Seulgi mengambil berkas itu dengan penuh tanya diotak-nya. "Kita harus selesaikan ini dengan baik-baik" ucap Jimin.

Seulgi melirik Jimin. "Kau bisa melihat-nya dulu" ucap Jimin yg tengah duduk disofa-nya itu.

Seulgi mengambil isi berkas itu dari amplop-nya.

Setelah membaca-nya Seulgi menatap Jimin & namja itu tengah menyodorkan sebuah bolpoint.

Jimin menyimpan bolpoint itu dimeja hingga cukup bersuara karna Seulgi tak juga meraih-nya. "Tinggal tanda tangani saja" ucap Jimin enteng.

"Aku akan mendatangani-nya"

Jimin menghempaskan tubuh-nya keleher sofa. "Bagus-lah jika kau mengerti, pernikahan ini hanya karna Bayi--

"Bayi akan tinggal bersama-ku setelah perceraian" ucap Seulgi langsung.

Jimin menegak-kan tubuh nya. "Yang benar saja!! kau tidak membaca-nya?! Baca lagi dengan baik!!"

Jimin melihat tangan Seulgi yang menaruh surat perjanjian itu diatas meja-nya.

"Hh~" Jimin menghela.

"Seulgi-ssi Bukankah sudah aku jelaskan diberkas itu, Penerus ahli waris" jelas Jimin.

"Aku tidak pernah meminta-nya Jimin-ssi, bukan itu yg aku harapkan. Kau bisa mengunjungi-nya ditempat ku" balas Seulgi membuat Jimin menghela kasar.

"Pikirkan lagi, ini juga demi masa depan anak-mu, Semua kebutuhan-nya akan lebih terpenuhi disini, bersama Ayah-nya"

Seulgi termangu, ia sangat sedih. Disisi lain senang, mendengar Jimin berkata 'Ayah' namja itu mengakui.

"Beri aku waktu~" ucap Seulgi memainkan kuku-nya, sebenarnya ia sangat gelisah.

Jimin menatap Seulgi.

"Aku pasti akan mendatangani-nya"

***

"Arh! kenapa mereka semua seperti jalang. Maksud-ku mereka menggoda-ku, aku sangat tidak suka wanita seperti itu!!"

"Tapi boss anda sedang mencari sekertaris bukan seorang kekasih"

Jungkook menyadarkan dirinya lalu menatap bawahan-nya itu. "Ini semua salah-mu. Apa kau tidak menyaring-nya terlebih dulu?! hari ini jadi sangat melelahkan. Batalkan semua-nya, hari ini semua-nya sudah selesai" ucap Jungkook keluar dari ruangan-nya membuat bawahan-nya itu kelagapan & menyusul sang boss.

"Oy!!" ucap Jungkook terkaget, hampir saja bawahan-nya itu menabrak Jungkook karna boss-nya itu tiba-tiba berhenti.

Menoleh. "Siapa dia?!" ucap Jungkook membuat bawahan-nya itu memandang kearah yg tengah boss-nya lihat.

"Dia orang terakhir dihari ini yg akan anda temui boss, anda membatalkan--

"Apa maksud-mu membatalkan?!" ucap Jungkook membuat bawahan-nya itu terdiam bingung & agak kesal.

The Lost of InnocenceWhere stories live. Discover now