10| The day

3.8K 523 165
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(sebagian part chapter ini sudah di hapus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(sebagian part chapter ini sudah di hapus. full story hanya tersedia di versi buku)




"Ji?"

"Ya?"

"Saranghae," Bibir Jungkook terkatup rapat setelahnya. Suara aneh tiba-tiba terdengar, ketakutan lain juga muncul menghantui.

Jinae justru terpaku saat mendengarnya. Kepalanya mengadah menahan desakan air mata yang barangkali akan terjun sekarang. "Kau aneh," Katanya meremas ujung baju Jungkook,

"Tolong ingat kalau aku mencintaimu, ya?"

Gadis itu menggeleng. Tidak. Tidak mungkin terjadi sekarang. Dirinya dan Jungkook baik-baik saja. Prianya hanya sedang mencoba lelucon kuno.

Namun, tatkala Jungkook mengaitkan jemari mereka, membawa Jinae keluar rumah bahkan sebelum Jinae sempat memakai jaket dan ia hanya mengenakan kemeja tipis. Bahkan sebelum Jinae memakai sendal rumah. Bahkan sebelum jinae memakai pakaian yang lebih tebal sebab angin yang berhembus larut malam ini begitu terasa mengigiti kulit. Bahkan sebelum Jinae sempat bertanya, seorang wanita bersurai cokelat gelap dan anak manis yang sedang menguap menahan kantuk berdiri di depan pagar rumah mereka.

Jungkook menahan napas. Melepaskan kaitan tangannya dengan Jinae.

Setelah satu kalimat meluncur dari belah bibir Jungkook, ternyata beberapa waktu lalu Jinae lupa tentang senyuman yang terbit dari wajahnya. Jinae lupa tentang kutukan senyuman manis yang selalu menjadi alasan hal buruk menimpanya. Jinae lupa memohon pada Tuhan supaya senyuman itu tak menjadi salam perpisahannya dengan Jungkook. Atau barangkali, Jinae hanya pura-pura melupakan fakta bahwa; permohonan pada Tuhan, air mata juga rasa sakit tak akan membuat keadaannya berubah. Sebab sedari awal, hukum alamnya memang seperti itu, bukan? []

"Ji, perkenalkan, ini Kang Ye Seo, istriku. Dan," Jungkook menggenggam tangan putranya erat, "Ini anakku, Jun."

FraudulenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang