PERCAYALAH [TAMAT]

Pacarnya Disini Siapa?

"Siapa Dara?" Tanya Bella pada Vandro. Tentu saja Vandro tidak tahu siapa dia.

"Coba aja kamu hubungi dia, kayaknya deket banget Naufal sama tu orang." Pintar Vandro pada Bella yang kemudian di angguki si empu nya.

Saat hendak menghubungi, ponsel Naufal berdering tanda telepon masuk. Tertera nama di layar ponsel 'Dara ku'. Panjang umur!

Segera di angkat lah panggilan dari Dara tersebut oleh Bella.

Hallo! Bang fafal ko ga balik-balik ini udah malem bang. Abang dimana sekarang? Gue takut nih sendirian di rumah. Bibi pamit pulang kampung mendadak bang. Bang ko diem aja sih! Abang denger gue ngomong gak sih?!

Sepertinya ini adek nya Naufal! Batin Bella lalu.

Hallo Dara...

Eh ko suara cewe, lo siapa? Pacar nya?

Aku Bella, sahabat Naufal. Kamu adek nya Naufal?

Abang mana? Kalian dimana? Ko ponsel abang ada---

Naufal kecelakaan

Suara di seberang nampak sunyi, seperti tak ada tanda kehidupan seketika.

Hallo! Dara lo masih denger gue ngomong kan?

Suara di seberang yang tadinya diam kini berganti seperti orang menangis. Yak Dara menangis!

Hallo! Lo denger gue kan Dara? Dara lo tenang dulu di sana jangan kemana-mana! Gue sama cowo gue bakal kesitu, kirim alamat rumahnya!

Tutututut....

Sambungan telepon sudah terputus dengan sepihak. Ya! Bella yang memutuskan sambungan tersebut.

"Van ayo kita ke rumah Naufal!"

"Ok ayo."

***

Saat ini mereka berada di ruang tamu. Diam membisu tanpa kata dan hanya ada suara isakan dari Bella dan Dara. Vandro? Hanya menatap kedua nya sendu. Tak tega ia melihat wanita menangis seperti ini.

"Dara mending istirahat dulu, besok baru bisa ke rumah sakit jenguk Naufal." Ucap Vandro mencairkan suasana.

"Bang fafal...." Lirih nya dramatis.

Cewe kalo udah sedih susah banget di bahagiain

"Sayang, kamu mau di sini nemenin Dara hmm? Kalo mau di sini izin dulu sama mama. Tadi mama hubungi kamu soalnya." Ujar lembut pada gadis di sampingnya itu.

"Iya aku di sini aja nemenin Dara, biar besok kita bareng ke rumah sakit nya." Jawab Bella dengan suara parau nya.

"Kamu besok gak sekolah? Kalo engga biar aku izinin kamu sehari."

"Iya aku izin aja."

"Yaudah kalo gitu. Kamu hubungi mama dulu gih. Atau aku yang ngomong kalo kamu gabisa buat ngomong?"

"Aku aja by yang ngomong." Final nya.

Bella meraih ponsel nya dan mencari kontak sang mama.

Terdengar sudah suara di seberang sana.