Trois;

5.3K 730 19
                                    

Saat ini mingyu tengah memeriksa sejumlah data yang dikumpulkan oleh terdahulunya mengenai seluruh Pack yang tersebar diseluruh wilayah.

membuka lembar demi lembar, mingyu hanya menemukan sedikit informasi mengenai Light Moon Pack. Pelan-pelan ia membaca seluruh sejarah yang menjadi kan pack tersebut menjadi terkenal karena hanya satu-satunya pack yang dapat bertahan hidup di dinginnya pegunungan gray.

Membuka lembar selanjutnya, mingyu membulatkan matanya tidak percaya. Ternyata yang selama ini ia dengar soal kawanan serigala putih seputih salju bukanlah bualan, tetapi hanya ada satu werewolf yang memiliki keistimewaan yaitu serigala itu mempunyai mata sebiru lautan. Ia dapat mengendalikan musim dingin, dan dapat meregenerasi dengan sangat cepat.

"Ha?!" Mingyu menutup mulutnya yang ternganga lebar. kenapa ia baru tahu fakta mengejutkan seperti ini. Pantas saja kawanan rouge menyerang Light Moon Pack tanpa ampun, dibalik semua itu mereka menginginkan werewolf ras langka tersebut dan membawanya pergi!

Tetapi siapa werewolf itu?!

mingyu terus membaca hingga meja kerjanya dipenuhi oleh kertas dan buku-buku tebal mengenai pack dan werewolf ras langka. Ia begitu penasaran, apa benar lelaki yang ia selamatkan merupakan ras langka yang dicari oleh kawanan rouge ?

Mingyu menggeleng tidak percaya, Bagaimana mungkin jika memang lelaki asing itu yang dicari oleh para rouge, apalagi dia bisa selamat dari serangan besar-besaran semacam itu.

belum ada bukti juga jika hanya dia seorang yg selamat dari serangan para rouge. Mingyu memang berencana untuk menyelidiki sisa-sisa kawanan Light Moon Pack, ini kejadian langka jika dia bisa bertemu dengan werewolf itu.

Disaat mingyu sedang serius membaca, terdengar suara ketukan pintu.

"Salam hormatku, Alpha." seorang lelaki membungkuk sopan saat membuka pintu berwarna gading itu.

"Oh, Moonbin. Ada apa?" Tanya mingyu.

Moonbin adalah beta sekaligus butler yang sudah mengabdi dengan mingyu selama 10 tahun lamanya. ia dengan setia menemani mingyu dimana pun sang Alpha berada.

"Dokter Jun memberitahu bahwa lelaki yang anda selamatkan sudah siuman."

"Terima kasih, moonbin. Kau boleh keluar."

"Baik, Alpha" moonbin pun mengundurkan diri lalu keluar dari ruang kerja mingyu.

Tidak berselang lama, mingyu bangkit dari duduknya dan segera pergi menuju ke ruang rawat dengan langkah terburu-buru.

banyak sekali pertanyaan yang ia ingin tanyakan kepada lelaki asing itu.

🖤🖤🖤

"Bagaimana dengan luka-lukamu?" Tanya jun sembari memberikan sepiring cookies yang ia siapkan untuk wonwoo.

"Ah sepertinya sudah baik-baik saja. Semua berkat dirimu, dok" gumamnya pelan. Ia masih belum terbiasa dengan suasana barunya itu.

"Syukurlah. aku sudah berpikir kau tidak akan selamat waktu itu. Makanlah, makanan manis bisa membuatmu cepat sembuh." jun berusaha menyemangati wonwoo untuk sembuh secepatnya.

Wonwoo tidak bisa berkata apa-apa selain mengucap syukur dalam hatinya. Ia sempat berpikir Alpha dan para pengawal yang menemukannya kemarin akan meninggalkan dirinya sendirian di hutan lucifer.

"Hmm, ini sangat enak, dok! " wonwoo tersenyum puas saat rasa manis cookies memenuhi indera perasanya.

"Baguslah jika kau menyukainya." Jun tersenyum tipis melihat wonwoo makan dengan lahapnya.

BRAK!

Wonwoo dan jun dikagetkan dengan suara pintu yang terbuka tiba-tiba, mereka berdua menoleh kearah pintu mendapati mingyu sudah berada di ambang pintu.

Jun pun bangkit dan membungkuk sopan, begitu pun juga wonwoo. "Salam kami untukmu, Alpha"

Mingyu masuk tanpa berkata apa-apa. Wonwoo meneguk salivanya dalam-dalam saat merasakan aura dominan mingyu memenuhi ruangan.

Tatapan mata mingyu terlihat sangat serius saat memasuki kamar. Membuat kedua lelaki dihadapannya seketika tertunduk.

"Jun, Ada sesuatu yang harus aku bicarakan dengannya. Kau boleh keluar." Perintah mingyu.

Tanpa menunggu lama, jun sudah beranjak pergi dari situ dengan perasaan sedikit khawatir. Semoga lelaki manis itu baik-baik saja dengan pemimpinnya.

Mingyu menatap datar wonwoo yang tengah menunduk, aura dominan mingyu sangatlah kuat membuat kerongkongan wonwoo seketika kering begitu saja.

"Kau. Siapa namamu?" suara berat mingyu seketika membuat wonwoo mendongak kearah sang Alpha.

"Jㅡeon wonwoo, Alpha." Jawab wonwoo dengan suara pelannya.

wonwoo termangu saat menatap mata mingyu yang memiliki warna berbeda, ia memiliki mata coklat terang di sebelah kiri dan biru laut disebelah kanan.

Ia sungguh tampan.

"Berhenti menatapku. Apa kau tidak pernah melihat seseorang dengan mata heterochromia sebelumnya?" Sergah mingyu. Mingyu merasa aneh saat seseorang menatapnya intens seperti itu.

"Ahㅡ maafkan aku, Alpha." wonwoo kembali menunduk saat ketahuan memandang wajah sang Alpha.

Mingyu menghela nafasnya, ini sungguh sulit. Ia sangat ingin bertanya tetapi kenapa tidak ada satupun pertanyaan keluar dari mulutnya.

"Apa kau yakin dia yang disebutkan rumor itu?" Hugo ikut penasaran soal rumor werewolf ras langka itu.

"Aku sendiri tidak yakin. Setidaknya untuk sekarang ini." Mingyu berusaha mengendalikan dirinya untuk tidak terburu-buru menanyakan soal itu.

Mingyu memperhatikan secara seksama lelaki rapuh yang tengah terduduk lemas diatas kasur itu; pertama kali dalam hidupnya ia memberi belas kasihan kepada seseorang yang tidak ia kenal bahkan bisa saja ia berbohong demi memata-matai kawanannya.

"Ceritakan seluruh kronologi saat Pack mu diserang oleh kawanan rouge. Aku mendengarkanmu." Mingyu menarik kursi lalu duduk dekat dengan kasur yang tengah ditiduri oleh wonwoo.

Wonwoo melotot tidak percaya. Bagaimana dia tahu? Apakah crystal yang memberitahu bahwa packnya sudah runtuh sejak serangan rouge beberapa hari yang lalu? Tangannya terkepal ketika memori buruk sepanjang hidupnya terputar kembali dikepalanya.

Sial.

Menutup matanya, wonwoo menarik nafas lalu menghembuskan secara perlahan. hati dan pikirannya yang masih belum stabil. ia tidak tahu harus memulai dari mana, serangan itu terasa sangat cepat;

Membuka matanya perlahan, wonwoo menegapkan kepalanya lalu menoleh kearah mingyu, bibirnya sedikit bergetar sebelum akhirnya berbicara;

"Baik, Alpha. Akan aku ceritakan semuanya."


Tbc.

Chapter depan bakal ada flashback saat Light Moon Pack diserang sama rouge.

Potrait of You ; meanie✨Where stories live. Discover now