Neuf;

5.3K 667 73
                                    

KEADAAN di kastil lune grise menjadi sangat tegang. Jaehyun tidak habis pikir bagaimana bisa seseorang menyelinap ke dalam kastil; ketiga penjaga disekitar kamar Wonwoo bahkan berhasil dilumpuhkan.

Saat ini Mingyu, Jaehyun dan Taeyong berada di kamar Wonwoo di rawat. Vernon dan Hoshi berada di kamar lain; Woozi ikut menerima akibat. Tubuhnya terlempar agak kuat hingga mengenai dinding saat hendak menolong Wonwoo. Beruntung ia bisa melarikan diri untuk meminta bantuan Mingyu.

Tubuh Wonwoo terbaring lemas di atas ranjang; terdapat infus ditangan kanannya. Lelaki manis itu tengah tertidur setelah sempat tidak sadarkan diri saat dibawa ke ruang kesehatan kastil.

Luka yang diterima Wonwoo membuatnya kehilangan banyak darah. Beruntung lelaki manis itu dapat secepatnya diselamatkan.

"Apa ini tidak aneh?" tanya Mingyu dengan nada bingung. "Seseorang bisa melumpuhkan tiga penjaga dengan sangat cepat!"

Mingyu menatap tajam kearah luka yang ada dilengan Wonwoo. Meruntuki diri sendiri tidak berguna; untuk melindungi Wonwoo dan pengawalnya sendiri saja tidak bisa. Sial.

Jaehyun yang merasakan aura dominan yang sangat kuat menguar dari Mingyu pun menepuk pelan punggungnya. "Untuk sementara penjagaan sudah diperketat. Kau tenang saja, Gyu. Dia aman disini."

"Mingyu, aku mohon. Tolong jaga Wonwoo dimana pun dia berada. Hatiku sangat hancur melihatnya terluka seperti ini." ucap Taeyong lembut; matanya berkaca-kaca melihat Wonwoo terbaring lemah tidak berdaya diatas ranjang.

Mingyu hanya mengangguk lemah. "Aku berjanji, Luna."

Kedua tangan mingyu mengepal. Ia ingin sekali membunuh orang asing yang sudah tega menyerang Wonwoo dan Woozi. Apa tidak aneh jika kejadian ini disebut kebetulan; padahal mereka baru saja tiba di Lune Grise.

Orang tidak dikenal itu sepertinya memiliki kekuatan yang luar biasa kuat bahkan membuat Woozi; pengawal terbaik Blue Moon Pack bisa terlempar hingga menyebabkan luka dalam dibagian dada dan perutnya.

"Baiklah, kalau begitu aku dan Taeyong akan bertemu dengan para penjaga lainnya untuk informasi lebih lanjut. Jika kau perlu sesuatu, ada maid yang akan melayanimu." jelas Jaehyun; ia pun menggenggam lembut tangan Taeyong lalu keluar dari kamar rawat.

Setelah pintu tertutup rapat, Mingyu membalikkan tubuhnya; wajahnya terlihat sendu melihat balutan perban di lengan dan bekas cekikkan yang ada dileher Wonwoo. Jika mingyu terlambat sedikit saja, mungkin lelaki manis itu sudah tiada.

Mingyu memang ingin sekali mengejar orang tidak dikenal itu, namun dihentikan oleh Zeus; serigala Jaehyun. Lelaki itu mengatakan untuk tidak bertindak gegabah, bisa saja Mingyu ikut menerima akibatnya.

"A-alpha?" bisik Wonwoo pelan; suaranya terdengar bergetar. Mata rubahnya berusaha mencari dimana mingyu berada.

"Hm?"

Mingyu mendudukkan dirinya disamping ranjang Wonwoo. Sifat arogan dan dingin didalam dirinya mendadak hilang, tergantikan oleh saling mengasihi dan kepedulian yang membuat hatinya tergerak untuk terus melindungi lelaki yang tengah terbaring lemah didepannya itu.

"A-ku takut, Alpha. A-ku kira aku akan mati. Hiks." Wonwoo terisak kecil; Ia benar-benar ketakutan.

Sebenarnya apa salah Wonwoo hingga seseorang menyerang dirinya. Orang asing itu bergerak dengan sangat cepat hingga membuatnya tidak bisa shift sama sekali. Lengannya terluka karena Wonwoo berusaha melawan saat dirinya dicekik dengan sangat kuat.

Potrait of You ; meanie✨Where stories live. Discover now