Onze;

7K 667 110
                                    

SEMENJAK kejadian beberapa hari yang lalu, Mingyu tidak pernah sekalipun melepaskan Wonwoo dari penglihatannya. Kemana Lelaki manis itu berjalan, Mingyu dengan setia menemani.

Bahkan Mingyu secara langsung meminta kepada Jaehyun agar dirinya berada di kamar yang sama dengan Wonwoo. Kesalahan dua kali kemarin membuat dirinya enggan untuk berjauhan walau hanya sedetik.

Woozi sebenarnya cukup terganggu dengan keberadaan Mingyu yang selalu menempel bak perangko tidak mau jauh dengan secarik suratnya. Padahal Wonwoo hanya ingin membantunya membersihkan diri, namun lelaki tinggi itu terus menolak untuk diusir.

"Ayolah, Alpha. Wonwoo hanya membantuku untuk mandi. Dia tidak akan hilang!" ucap Woozi kesal.

Mingyu menggeleng. "Tidak. Tidak. Sudah, jangan hiraukan aku. kau lanjutkan saja."

Wonwoo yang melihat interaksi Alpha dengan pengawalnya hanya bisa menahan untuk tidak tertawa. Interaksi mereka layaknya seperti seorang teman biasa; Woozi tidak segan-segan merasa kesal dengan sikap Mingyu yang keras kepala itu.


Dengan telaten Wonwoo mengganti perban yang melilit bagian dada dan perut Woozi. Biarpun Jaehyun sudah menyuruh maid untuk membantu, namun Wonwoo menolak. Lagipula ini bukan pekerjaan berat baginya untuk membantu teman barunya itu.

"Terimakasih, Wonwoo. Kau sangat membantu." ucap Woozi lembut;

Wonwoo tersenyum sekilas sembari membereskan perban bekas Woozi barusan. "Tidak apa-apa, aku hanya membalas kebaikanmu. Kau terluka karena berusaha melindungiku."

Mereka saling tersenyum manis satu sama lain. Dibalik kesialan yang menimpa keduanya justru mendekatkan mereka menjadi teman baik. Ia juga bersyukur Woozi sudah mulai membaik.

"Sudah selesai?" tanya Mingyu; ia berjalan mendekati Wonwoo yang masih terduduk diranjang milik Woozi.

"Sudah ku bilang kan, Wonwoo tidak akan hilang." Celetuk Woozi usil; seokah tidak peduli walaupun mendapat tatapan tajam dari Mingyu.

Tidak berapa lama, Hoshi masuk kedalam kamar sambil membawa makanan untuk Woozi. Ia berinisiatif membawanya ke kamar lalu menaruhnya di meja sebelah ranjang.

"Alpha, apa kita akan tetap ke Light Moon Pack?" tanya Hoshi penasaran;

Mingyu menatap ke arah Hoshi; menghela nafasnya pelan. "Iya. Kita harus menyelesaikan apa harus diselesaikan."

Ketiga lelaki itu pun menggangguk paham; tidak ingin membantah perintah dari Alpha. Woozi dan Hoshi juga sudah mengetahui soal pengkhianatan yang dilakukan oleh Vernon. Hoshi tidak bisa menahan amarahnya dan menghempaskan pukulan ke pipi lelaki bersurai coklat itu hingga tersungkur saat di pertemukan di sel bawah tanah milik Lune Grise.

Mingyu mengerti jika pengawalnya merasa kecewa. Apa yang dilakukan oleh Vernon terhadapnya sangatlah salah; Melanggar kepercayaan yang sudah dibangun sejak lama demi kekuasaan.

Hanya orang tidak waras yang mengatakan itu hal wajar untuk dilakukan.

🌸🌸🌸🌸

Setelah semuanya beres, Wonwoo dan Mingyu beranjak keluar dari kamar Woozi. Lelaki mungil itu masih harus beristirahat yang cukup sebelum bisa melanjutkan perjalanan.

Keduanya berjalan beriringan menuju kamar mereka yang sudah disiapkan oleh Jaehyun sebelumnya. Namun tidak ada percakapan diantara keduanya; hanya suara langkah kaki yang bergema di lorong kastil.

Mereka memang sering bersama namun sekarang terasa berbeda. Sikap Mingyu berubah drastis; jika sebelumnya ia bersikap dingin, kini ia lebih perhatian dan penuh kelembutan.

Dostali jste se na konec publikovaných kapitol.

⏰ Poslední aktualizace: May 23, 2023 ⏰

Přidej si tento příběh do své knihovny, abys byl/a informován/a o nových kapitolách!

Potrait of You ; meanie✨Kde žijí příběhy. Začni objevovat