Chapter 8

778 108 15
                                    

Chapter 8

Saat Hermione keluar dari ruangan, ia baru menyadari bahwa hari telah menjelang senja.

"Apa kau ingin melihat matahari tenggelam dari pantai? Pemandangan disana sangat menakjubkan" kata Draco.

Hermione mengangkat alisnya. Mencoba membaca niatan Draco. Kenapa tiba-tiba ia mengajaknya untuk melihat matahari terbenam? Hermione mengabaikan pemikirannya. "Terdengar sempurna".

"Sebelum kita kesana, aku ingin menunjukkanmu sesuatu" kata Draco.

Draco menuntun Hermione menuju sebuah bangunan besar yang terlihat seperti gudang. Di dalamnya ada banyak jaring besar yang menjuntai dari kasau, pelampung berwarna cerah berayun-ayun seperti lampu pesta. Draco menyeringai lebar, ia terlihat sangat antusias.

"Disini tempat nelayan mengeringkan jaring mereka." Draco menunjuk tumpukan jaring yang tergeletak dilantai. "Yang itu sudah mulai kering".

"Malfoy... Bagaimana kau bisa tau banyak tentang semua ini?" tanya Hermione penasaran. Apakah Draco yang sekarang adalah seorang pecinta muggle?

Draco terdiam. Ia menatap ke lantai gudang, tapi pikirannya menerawang jauh. "Dulu, semasa Hogwarts, saat liburan aku selalu tidak suka berada di rumah. Aku selalu mencari-cari alasan untuk tidak berada dirumah. Salah satunya adalah mengunjungi dan menginap di rumah keluarga Theo. Saat itulah Theo sering mengajakku kesini dan menghabiskan waktu disini."

"Sepertinya tempat ini mempunyai kenangan tersendiri bagimu." bisik Hermione.

Draco hanya mengangguk, matanya berubah menjadi sedih. "Ya, setidaknya disini adalah tempat pelarianku yang cukup menarik". Draco kembali diam, sepertinya ia sibuk dengan pikirannya sendiri. Hermione menatap Draco.

"Bolehkah aku menanyakan sesuatu?" tanya Hermione hati-hati.

"Tentu." jawab Draco singkat.

"Apa sebenarnya yang terjadi pada keluargamu? Well, aku mendengar beberapa rumor di luar sana, tapi aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kau tak harus menjawabnya jika kau tak mau." kata Hermione hati-hati, takut Draco tersinggung dengan pertanyaannya.

Draco menghela nafasnya. "Sebagian besar rumor yang dengar itu benar. Ayahku dipenjara seumur hidup di Azkaban karena keterlibatannya yang sangat serius dengan Pangeran Kegelapan. Ibuku... ia mendapat keringanan hukuman karena kesaksianmu dan Potter. Ia sedang menjalani masa tahanan rumah, jika hitunganku benar, maka tahun depan hukumannya akan berakhir. Dan aku... kau tau aku berakhir seperti apa sekarang."

Hermione terdiam, menunggu Draco melanjutkan.

"Aku tau, dulu aku orang yang brengsek. Terutama padamu, Potter, Weasley... dan pada setiap orang kurasa. Tapi apa yang terjadi padaku, pada keluargaku setelah berhubungan dengan Pangeran Kegelapan membuat hidupku sangat kacau. Sampai suatu saat, setelah perang aku berada pada titik terendah dalam hidupku, dan.. aku memutuskan, aku harus berubah. Mengubah sikapku, mengubah pola pikirku, merubah hal salah yang dulu sangat kuyakini benar. Pada awalnya memang sulit, tapi setidaknya aku sudah berusaha." kata Draco.

"Maaf Malfoy, untuk semua hal yang telah kau lalui. Kurasa aku tidak berani bertanya lagi." kata Hermione menyesal.

Draco menghela nafas. "Sulit mengubah keyakinan yang telah orang tuaku tanamkan padaku dari kecil. Tapi aku mencoba membuka diri."

"Ya, aku tahu. Semua itu bukan salahmu." sela Hermione.

"Aku berusaha untuk meyakini hal itu. Tapi, kita harus segera pergi. Aku tak ingin kita melewatkan matahari terbenam." kata Draco sedikit ceria.

Granger & Malfoy (Dramione Fanfiction)Where stories live. Discover now