Chap 13

1.5K 102 10
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide cerita asli milik thor
Pair : sasufemnaru
Genre : romance
Sifat karakter di ff berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran



Happy reading



Pagi - pagi buta, sang putra bungsu Uchiha sudah terbangun. Membuat sarapan sendiri yang hanya sepasang roti tawar dengan selai kacang dan segelas susu coklat. Susu coklatnya tidak manis karena ia tak suka makanan manis. Sang ibu terkejut ketika mendapati putra bungsunya sedang sarapan di dapur.

"Kau mau ke mana, sayang? Pagi sekali bangunmu. Padahal kita sedang liburan lho," ujar ibu Sasuke a.k.a Uchiha Mikoto. Masuk ke dapur untuk menyiapkan sarapan dan kopi.

"Ke rumah calon mertua, kaa san. Calon kakak iparku memintaku untuk datang ke rumahnya pagi - pagi, " jawab Sasuke. Ia sudah menghabiskan makanannya.

"Oh ke rumah Naruto. Pagi begini? " tanya Mikoto. Sasuke hanya menjawab dengan anggukan kepala. Lalu ia mencuci gelas bekas minum susu dan pamit kepada ibunya untuk pergi ke rumah calon mertuanya. Minta didoakan agar selamat. Mikoto tersenyum. Sasukenya jadi berubah. Tidak diam di kamar terus. Mungkin liburan di desa Uzu ini akan menambah pengalaman bagi putra bungsunya yang masih remaja dan hanya berdiam diri di kamar.

"Aku berangkat dulu, kaa san. Doakan aku supaya semuanya lancar, " ujar Sasuke.

"Ya. Hati - hati, sayang! " seru Mikoto tersenyum menyemangati putranya.

Sasuke pun pergi ke rumah Naruto dengan menaiki sepeda yang kemarin ia gunakan. Dengan penuh keyakinan ia pasti bisa lulus dari ujian yang akan diberikan oleh calon kakak iparnya.

Flash back on

Sasuke terus saja melakukan adegan panas dengan kekasihnya. Walau hanya ciuman di dahi, pipi, bibir dan juga leher. Tapi tetap saja hal itu membuat sang kakak dari kekasihnya tersulut emosi. Ia yang sudah dewasa saja masih sendiri sedangkan bocah yang belum tamat SMA itu sedang melakukannya dengan adik kesayangannya di depan mata. Jika tidak ada sahabatnya yang tak lain adalah Itachi sang kakak dari kekasih adiknya, maka ia akan dengan senang hati memberikan bogem kepada bungsu Uchiha mesum itu.

"Na ru to.. !" seru Kurama dengan mengeluarkan aura menyeramkan dari sekujur tubuhnya.

Naruto langsung melepas pelukannya terhadap Sasuke. Tapi Sasuke malah menggandeng tangan Naruto dan mengapitnya pada ketiaknya. Kurama semakin geram dan kesal memandang adiknya yang semakin dekat dengan adik Itachi. Padahal ia sudah tahu jika adiknya berpacaran dengan bungsu Uchiha.

Sasuke tanpa rasa takut memberikan tatapan tajam dan menantang kepada sang calon kakak ipar. Itachi menyeringai. Ia merasa bangga terhadap adik satu - satunya karena tidak takut kepada Kurama tapi malah menantangnya dan memberikan tatapan tajam khas Uchiha yang berarti Uchiha tak bisa diremehkan.

"Kurama nii? Aku.. Aku.. " gumam Naruto. Gugup dan takut kepada kakaknya. Bukan takut dimarahi tapi Naruto takut Sasuke akan dihajar oleh Kurama. Dulu saat ia ketahuan duduk berdua dengan mantan kekasihnya, Toneri, Kurama sampai menarik Naruto dan menjauhi Toneri sampai hari ujian cinta selesai. Apalagi sekarang. Kakaknya pasti melihatnya dengan Sasuke sedang berciuman, berpelukan dan melakukan hal mesum lainnya kecuali bercinta.

Kurama melangkah perlahan ke arah pasangan sasunaru lalu ia menepak pundak Sasuke seraya berkata dengan sinis, "kau, bocah ingusan! Berani juga menantangku. Besok datang ke sini pagi - pagi buta jika kau ingin bersama dengan adik manisku."

Tetanggaku yang Manis (End) Where stories live. Discover now