Chapter 17

1.3K 93 11
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Pair : sasufemnaru
Genre : romance
Sifat karakter beda dengan versi anime dan manga bahkan sampai ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran







Happy reading









Seorang pemuda tampan dengan gaya rambut melawan gravitasi bumi berwarna raven tampak sedang berdiri di depan gerbang rumah tetangganya. Penampilannya sangat sederhana dan cocok sekali dengan usianya. Orang tampan mah pake apa saja pasti tampan. Pepatah ini benar adanya. Uchiha Sasuke dengan segala pesona ketampanannya. Ia sedang menunggu gadis pujaannya ralat wanita yang sangat ia cintai dan sudah menjadi tunangannya, Namikaze Naruto. Hari ini di hari Minggu Naruto memintanya untuk mengantarnya ke mall membeli beberapa helai pakaian, karena mulai hari Senin besok wanita pirang itu akan bekerja di Uchiha corp di bawah pimpinan kakaknya, Uchiha Itachi. Ayahnya sebagai pemilik perusahaan tersebut. Itachi mengurus cabang dari Uchiha corp.

Seharusnya Naruto bekerja di sana dari dulu dengan bantuan dari sang calon kakak ipar tapi Naruto tidak mau bekerja atas bantuan dari pihak dalam. Ia ingin diterima bekerja di perusahaan itu karena kemampuannya sendiri. Baru kali ini ia masuk dan bekerja di perusahaan terkemuka. Jadi ia ingin tampil beda, menawan dan tidak memalukan sebagai calon menantu keluarga Uchiha.

Sasuke menoleh kepada wanita yang telah ia tunggu. Tampilannya sederhana tapi tetap cantik dan menawan. Itulah yang ia sukai dari wanita yang lebih dewasa darinya.

Naruto tersenyum ketika melihat Sasuke yang sedang berdiri menunggunya dan memandanginya tanpa berkedip.

"Ada apa, Sasuke? Apa ada yang aneh dengan penampilanku?" tanya Naruto sambil membenarkan posisi poninya.

Sasuke menggelengkan kepalanya. Kemudian ia menggandeng tangan kuning tunangannya yang mungil dan terasa begitu lembut untuk disentuh dan dipegang itu.

"Naru chan cantik dan manis. Aku suka, " gumam Sasuke. Timbul semburat merah di pipi putihnya.

Naruto juga merona dan tersipu. "Sa.. Sasuke gombal terus. Ayo kita berangkat!" Naruto menarik tangan Sasuke. Keduanya pun pergi.

"Dasar bucin," gumam Itachi yang sedari tadi memerhatikan sepasang sejoli itu.

"Kayak yang ngomomgnya gak bucin. Buntingin anak orang sih iya, " balas seseorang yang ternyata adalah Karin. Sepupu Naruto sedang hamil 1 bulan.

Itachi memeluk wanita bersurai merah panjang itu dari samping. "Tenang saja, sayang. Bulan depan kita akan menikah. Aku sudah membicarakannya pada kaa san dan tou san."

Karin tiba - tiba memucat. "Apa kata paman dan bibi? Putra sulung mereka sudah membuat seorang gadis hamil?"

Itachi tersenyum. "Ya tanggung jawab dong. Jadi aku diminta untuk menikahimu secepatnya. Bulan depan kita akan menikah. Meski sederhana. Bagaimana? "

Mata merah Karin meneteskan air mata. "A.. Aku tidak peduli masalah resepsi pernikahan yang penting kamu menikahiku."

"Terimakasih, sayang. Aku akan segera jadi ayah. Untung saja Naruto tidak hamil. " Itachi berujat sambil mengecup kening Karin.

"Awas saja kalau sepupuku sampai hamil sepertiku. Paman Minato dan Kurama pasti akan memutilasi adik bungsumu. " Karin tak mau kejadian yang sama terjadi pada sepupunya.

Itachi membelai rambut Karin. "Hei, kalau adikku dimutilasi, siapa yang akan bertanggung jawab pada sepupumu? "

"Makanya jangan sampai bocor tuh. Kalau bisa adikmu jangan melakukan itu lagi pada sepupu manisku, " ujar Karin.

Tetanggaku yang Manis (End) Where stories live. Discover now