Chapter 14

1.4K 99 22
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide cerita asli milik thor
Pair : sasufemnaru
Genre : romance
Sifat karakter di ff berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran



Happy reading






Sudah beberapa hari ini keluarga Uchiha berlibur di desa Uzu. Pemuda tampan berambut raven dengan gaya ekor ayam yang melawan gaya gravitasi. Terlihat keren dan menawan. Begitulah pikirnya. Jika ia tidak tampan maka ia tidak akan punya pacar padahal banyak gadis yang mengantri untuk menjadi pacarnya. Alhasil ia mendapatkan pacar meski hasil merebut pacar orang atau pemuda tersebut telah menjadi perusak hubungan orang lain malah tanpa malu ia merenggut kesucian sang pacarnya yang memiliki umur lima tahun lebih tua darinya. Tapi penampilan dan wajahnya telah menipu siapapun termasuk dirinya yang sempat mengira bahwa sang gadis yang menjadi pacarnya adalah seorang siswi yang masih duduk di bangku SMP. Jadi saat mereka berjalan berdampingan pun tidak akan ada yang menyangka jika usia keduanya berbeda lima tahun.

Uchiha Sasuke, pemuda yang menjadi kekasih dari gadis yang bernama Namikaze Naruto. Kekuatan cintanya sedang diuji. Bukan karena ada pihak ketiga yang menggoda salah satu dari mereka melainkan sang kakak dari gadis tersebut tidak menyetujui hubungan mereka. Padahal kedua orang tua mereka telah setuju. Mungkin sang kakak dari sang gadis ralat sang perempuan hanya berniat untuk menguji cinta Sasuke. Umur mereka menjadi penghalang. Apalagi sang pemuda aka Sasuke masih pelajar SMA yang masih labil. Jadi wajar saja jika sang kakak khawatir kepada adik satu - satunya. Ia hanya ingin adiknya bahagia karena sang kakak adalah mantan playboy sewaktu masa sekolah dan kuliah dulu. Ia takut adiknya mendapatkan perlakuan yang serupa.

Sore ini, kedua kakak beradik dari keluarga Uchiha dan Namikaze telah berkumpul di dekat sawah. Firasat Sasuke sang bungsu Uchiha mengatakan jika akan terjadi sesuatu yang buruk. Beberapa hari ini ia telah dijadikan budak untuk bekerja di ladang milik Namikaze. Kedua orang tua Sasuke malah setuju dengan ujian yang Kurama, sang kakak Naruto berikan kepadanya. Untuk menambah pengalaman di dunia nyata daripada bermain game online yang menghabiskan kuota bergiga - giga. Lebih baik membantu bertani. Bisa menyehatkan badan dan juga menggelapkan kulit. Kecuali Sasuke. Kulitnya masih tetap putih. Cahaya matahari yang terik tak sanggup menggelapkan kulit pemuda tanggung tersebut.

Kurama berdiri paling depan. Ia terlihat sangat senang. Entah apa yang sedang ia rencanakan untuk mengerjai calon adik iparnya.

'Kalau bukan calon kakak ipar, sudah ku ceburkan ke kolam. Aku harus sabar demi Naru chanku, ' batin Sasuke mengelus dada. Ia menenangkan dirinya sendiri dan juga menegarkan hati agar tidak goyah dan kuat menjalani semua ujian dari sang calon kakak ipar.

Itachi berjalan perlahan mendekati Kurama dan menepak punggungnya. "Hei, sobat! Adikku mau disuruh apa sore ini? Apa mau kau suruh menangkap kunang - kunang? Menangkap kodok di sawah atau..?" tanya Itachi.

Tiba - tiba Kurama mendapatkan ide cemerlang ketika sahabatnya menyebut kata kodok. Kurama tersenyum iblis. Dari belakang mereka, Sasuke dan Naruto hanya bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Heh, bocah ayam! " seru Kurama membalikkan badan dan menghadap Sasuke dan Naruto. "Tangkaplah kodok yang ada di sawah. Kalau ada ular, kau juga bisa menangkapnya. Belut juga boleh kalau ada. Lumayan bisa dijadiin bahan barbekyu, " ungkap Kurama sambil tersenyum palsu.

"Kodok? Ular? " beo Sasuke. Spontan kejeniusannya menghilang. Wajahnya memucat. Ia tidak salah dengar. Kurama memang menyuruhnya untuk menangkap hewan ampibi dan reptil itu di sawah.

Tetanggaku yang Manis (End) Where stories live. Discover now