BACK AGAIN ?

3.4K 481 21
                                    

Moodnya hari ini buruk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Moodnya hari ini buruk. Yaa biasanya memang seperti itu ketika dia sedang bekerja tetapi ini lebih buruk dari yang sebelumnya.

Sejak tadi tidak ada karyawan atau polisi yang berani menyapa nya. Wajahnya cukup membuat semua orang hanya melenggang pergi sambil bergidik ngeri membayangkan wajahnya. Bahkan untuk Bongshik sendiri ia tak berani mendekati pria yang sudah menyelamatkan dan mengadopsi nya saat ini.

Tetapi itu tidak berlaku untuk...

"Selamat pagi~"

...pemuda manis yang berkedudukan sebagai pujaan hatinya.

Ingin sekali tidak membalas sapaan itu tapi memang siapa dia ? Mengapa tega melampiaskan kemarahannya pada lelaki manis yang sama sekali penyebab ia marah.

Memang ia cemburu dan semua itu menyangkut si manis ini. Sekali lagi ia sadar bukanlah siapa siapa. Mungkin ia tak ada kedudukannya di hati lelaki mungil itu.

"Mm... Kau baik baik saja"

Cukup. Pertahanan Jeno runtuh. Ia tidak Setega itu mengabaikan sang pujaan hati yang polos tak berdosa.

"Ah, iya. Tak apa. Hanya sedikit sibuk" balas Jeno.

"Oh Maafkan aku telah menganggu mu. Tapi sepertinya tidak baik jika kau terus berkutat dikursi roda mu. Tidak baik untuk pinggang mu"

Tidak ada satu pun orang yang berani baik memarahi maupun menasihati seorang Jung Jeno jika sedang bad mood. Sampai seorang lelaki manis ini berani menyapanya tanpa memerhatikan situasi dan seperti sudah kenal lama dengannya.

"Tak apa. Aku sudah biasa" jawab Jeno singkat.

Renjun hanya mengangguk seakan mengerti. Ia mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan itu.

"Dimana Bongshik ?" tanya Renjun.

Jeno juga turut mengikuti gerakan kepala Renjun kemudian hanya mengendikan bahu nya sebagai jawaban.

"Kucing itu lucu sekali. Aku jadi rindu pada kucing ku dulu yang hilang"

Seperti itulah sifat Renjun yang polos dan ceplas ceplos. Bahkan ia tak peduli jika orang didepannya ini sedang sibuk, badmood, dan cemburu olehnya. Tapi lawan bicara tak merespon apapun sehingga seperti mempersilahkan ia bercerita.

"Dia masih kecil sekali. Dia seakan berbicara padaku. Dia selalu menemaniku saat aku bersedih sampai depresi. Dia sangat sangat berarti bagi ku, sampai...

...ia hilang dan tak pernah kembali lagi. Dan sejak saat itu juga mereka datang ke kehidupan ku"

Gerakan pada jari jemarinya terhenti sejenak menatap wajah manis didepannya yang berubah menjadi murung bahkan air mata sudah menggumpal.

"Kau tinggal dimana saat itu ?" tanya Jeno yang masih setia menatap wajah tertunduk itu.

"Panti asuhan Neo. Sekitar dua blok dari sini, cukup dekat" jawab Renjun serak.

"Apa-"

"Renjun ?"

Renjun kenal suara itu. Ia tahu siapa pemilik suara itu. Tak mampu ia lihat karena dapat mengingatkan ia kembali pada seseorang yang menyakitinya dan membuatnya trauma berat.

"Renjun ? Kau Renjun kan ?"




"Bunda. Bunda Yoona ?"

Annyeong Skawerss Yeoroboun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Annyeong Skawerss Yeoroboun...

Sekian dari ceritanya yaa...

Nungguin kelanjutan ceritanya ?

JANGAN LUPA
VOTE & COMMENT

Biar author nya makin semangat bikin ceritanya !!!

Me, Him, & Cat • (✓)Where stories live. Discover now