Kisah seorang mahasiswa yang dipertemukan dengan seorang pujaan hati oleh seekor kucing
📍 Update setiap Jumat
⚠️ BxB
⚠️ Sensitive Content
⚠️ Mature content include on it
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Tubuhnya terkapar mengenaskan disebuah Bar. Tidak, ia tidak apa apa. Hanya mabuk berat. Mencoba untuk menghilangkan beban dikepalanya yang baru saja dihantam oleh sesuatu yang berat terutama hati nya.
Tak lain adalah berita mengenai pernikahan yang parahnya lagi nama sang pujaan hati tertera disana.
Ia telat. Ia selalu telat.
Ingin mati saja dia.
"Maaf bung, tapi kami akan tutup"
Salah seorang pelayan di Bar itu mencoba membangunkan tubuh bongsor itu. Tapi tidak ada pergerakan hingga...
BUGH
"AKU DENGAR ! TOLONG MENGERTI KALAU AKU TIDAK TULI !"
Suara pukulan itu cukup keras hingga mengundang banyak atensi pengunjung bar. Pemuda bongsor itu sudah ditahan oleh pekerja bar lainnya dan diusir dari bar itu dengan cara tak manusiawi. Tidak cukul disitu tubuh bongsor itu dihujani banyak pukulan sampai menimbulkan banyak lebam disana.
'Ya. Lebih baik aku mati'
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Pagi pagi sekali Renjun menuju kantor polisi langganan nya. Ia juga sudah izin dengan Jaemin walaupun berbohong ingin mengambil data tugas dirumah temannya. Ia tidak ingin Jaemin mengetahui tujuan sebenarnya.
KRING
"Hyung !"
"Renjun ?" Minhyung bingung tetapi menyambut tubuh mungil itu dengan pelukan.
"Ada apa ?"
Kepala Renjun bergantian kearah kanan dan kiri seolah mencari sesuatu. "Dimana teman mu ?" tanya Renjun.
"Jeno ? Entah. Belum datang juga padahal ia sudah lewat 2 jam. Tidak biasa. Kau sangat butuh dia ? Aku bisa panggil-"
"Maaf merepotkanmu tapi tak apa. Aku hanya ingin minta tolong. Bisakah aku meminta data data atau bukti kematian dari Keluarga Huang ? Mereka keluarga ku"
