16 "Obat-obatan terlarang"

732 71 13
                                    

Beberapa jam kemudian.

Kyuhyun pulang ke rumah dengan wajah yang terlihat pucat. Kepalanya terasa pusing, dan pakaiannya basah karena keringat dingin.

Donghae hari ini sengaja tidak pergi ke kantor. Ia menunggu adiknya pulang.

Kyuhyun baru saja melangkahkan kakinya masuk ke rumah. Donghae melontarkan pertanyaan padanya, "Kenapa baru pulang?" cemasnya. Namun bukannya menjawab, Kyuhyun tiba-tiba rebah dan tidak sadarkan diri. Donghae menopang tubuh adiknya, dan ia terlihat sangat panik.

Donghae bergegas menggendong adiknya menuju kamarnya. Inilah yang ia khawatirkan dari sang adik. Sejak kecil, Kyuhyun memiliki imun yang lemah. Jika terlampau kelelahan, maka adiknya akan mudah jatuh sakit.

Donghae tidak ingin, jika kejadian di masa kecil, terulang lagi.

-
-
-

Kyungsoo kabur dari Rumah Sakit, ketika ia baru di beri kabar oleh salah satu teman sekolahnya, bahwa nenek Taehyung meninggal.

Ia tahu jika Taehyung membutuhkan teman saat ini. Ia juga tahu, Taehyung tidak akan bisa menceritakan semua masalah yang ia pendam kepada orang lain, terkecuali ia percaya pada orang tersebut.

Diantara Jungkook dan Kyungsoo. Hanya Kyungsoo yang membuat Taehyung mudah untuk cerita. Karena Jungkook tipe orang yang mudah emosi. Taehyung akan sangat berhati-hati untuk menceritakan masalahnya.

Selain berita mengenai Taehyung. Kyungsoo juga menerima kabar bahwa Jihoon masuk Rumah Sakit.

Saat ini Kyungsoo berada di tepi jalan, yang cukup jauh dari Rumah Sakit tempatnya di rawat.

Ia menempelkan ponselnya ke telinga kiri. Ia tampaknya sedang menghubungi seseorang.

Kyungsoo tidak menyadari bahwa ada seseorang yang sejak tadi mengikutinya.

Ia seorang pemuda tinggi dan tampan. Ia juga salah satu teman sekelasnya.

Yah... Ia adalah Mingyu.

Mingyu memberanikan diri, untuk mendekatinya. Kyungsoo yang sedang menunggu jawaban dari seseorang yang ia hubungi. Ia menoleh saat Mingyu menyapanya, "Kyungsoo."

Kyungsoo mengabaikannya. Ia berbalik, lalu berjalan karena berniat ingin menghindarinya.

Mingyu berhasil meraih tangan Kyungsoo. Ia terlihat putus asa, karena Kyungsoo selalu mengacuhkan dirinya.

"Kyungsoo. Sudah bertahun-tahun kau mendiamkanku. Tidak bisakah kau memaafkanku?" tanya Mingyu.

"..." Kyungsoo hanya diam.

"Aku tahu. Aku salah..."ucapnya lagi.

"Kejadian itu telah lama berlalu. Apakah kau tidak bisa memaafkan kesalahanku, Kyungsoo? Aku benar-benar menyesal."

Kyungsoo melepaskan genggaman tangan Mingyu, dan ia menatapnya tajam. "Kau pikir. Aku mudah untuk melupakan kejadian itu?! Kau. Tidak pernah ada. Di saat aku membutuhkanmu!!"

"Aku tahu. Kau boleh mengumpat apa saja padaku. Aku akan terima. Asalkan hatimu merasa lebih baik, dan kau mau memaafkanku."

"Huh!! Bagiku. Kau. Bukan temanku lagi!" ucap Kyungsoo, yang tetap keukeuh belum bisa memaafkan kesalahan Mingyu, di saat mereka masih kecil. Dan kejadian itu sangat membekas di hati Kyungsoo.

Mingyu meneteskan air mata. Ia sangat menyesal. Dan ia hanya memandangi kepergian sahabat kecilnya. Yang semakin lama semakin menjauh.

-
-
-

"School" (SJ,EXO,NCT,BTS,GC.SK,W1)Where stories live. Discover now