7 | Signal

5.9K 1K 1.3K
                                    

💎💎💎

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

💎💎💎

Ps. Ramaikan komentar in line kalau mau double up malam ini! Semangat ya 😗

💎💎💎

Rasanya menyenangkan sekali hari ini, meski ia harus banyak melakukan debat kusir dengan Athifah-nya, tapi ternyata tidak masalah. Selama ia bisa melihat gadis itu, berada dekat jangkauan dan melihat wajahnya—dalam ekspresi apa pun, Varrel bisa mengatasi masalahnya yang lain.

Masalah hatinya yang tidak rela harus kehilangan gadis penurut dan pengertian yang dikenalnya di masa lalu, gadis yang ... dulu pernah sangat menggilainya, gadis yang menangis meraung-raung saat menyatakan cinta di pertemuan pertama mereka karena Varrel menolak permintaannya.

Melihat Athifah yang sekarang, ia kehilangan semua imajinasi itu. Seolah Athifah yang dikenalnya dulu hanya tokoh fiksi, hanya hidup dalam khayalannya saja, meski itu tidak mungkin karena kakak dan ibu kandungnya pun mengetahui soal Athifah di masa lalu. Varrel berani jamin kalau dirinya tidak sedang berhalusinasi.

Walaupun kantor ‘N Diamant terletak satu gedung perkantoran dengan tower Mall Gandaria City, Varrel jarang sekali menyempatkan waktu untuk makan malam sebelum pulang dari sana.

Ia justru akan bermacet-macetan dulu selama perjalanan menuju gedung apartemennya, lalu kesal karena kelaparan dan pada akhirnya berbelok ke Mall Kota Kasablanka untuk berburu makan malam sebelum naik ke lantai sembilan—tempat unitnya berada.

Hari ini ia ingin sekali makan junk food, makanan cepat saji dengan logo kakek-kakek berjenggot yang tersenyum lebar dan menyediakan ayam goreng dengan aroma terbaik di dunia.

Hanya butuh menunggu dua orang di depan, Varrel segera memesan menu untuknya sendiri dan menerima tiga potong ayam, satu porsi nasi, puding dan minuman dingin.

Ia tersenyum karena anggaran belanjanya hari ini sangat minim, biasanya dia—dengan kurang ajarnya, selalu mencari restoran dengan menu yang fancy selama tinggal di gedung ini. 

“Abang ngapain ke sini?”

Varrel mendongak dari nampan cokelat plastik berisikan makan malamnya yang istimewa, mencari asal suara itu dan menemukan seorang gadis dengan atasan pas badan membalut tubuh, belahan dada rendah dan rok bahan super pendek, berdiri di hadapannya saat ini.

“Makan,” jawab Varrel, dengan tololnya sambil menunjuk nampan miliknya sendiri.

Gadis itu memiringkan kepala sambil menyipitkan sebelah matanya.

“Abang ngikutin aku sampai ke sini?”

“Hah?”

Siapa yang mengikutinya sampai ke sini?

Varrel hanya pulang ke apartemen lalu makan malam dulu sebelum naik. Mall Kota Kasablanka adalah halaman rumah baginya.

Athifah tidak tahu, ya?

All is Found ✔Where stories live. Discover now