EKSTRA

10.3K 639 186
                                    


*****

Undangan resmi masih belum selesai disebar, tapi berita itu menjadi headline di buletin perusahaan, topik utama di tiap grup chat surel, dan tentu saja jadi buah bibir yang paling ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Apalagi bagi para karyawan wanita, toilet, kantin, ruang tengah, hingga lobi, semua tempat rasanya sah-sah saja dijadikan setting bergosip mereka.

Kabar pernikahan Varrel sang Executive Head Technical 'N Diamant dan Athifah si Managing Director of 'N Diamant Manage Operation tengah santer diperbincangkan. Mereka akan melangsungkan pesta pernikahan kurang dari satu bulan lagi, padahal keduanya bahkan belum genap satu tahun menjalin hubungan dekat sejak pertama kali bertemu. Tentu saja kabar ini menjadi angin yang simpang siur, terutama di kalangan para penggemar mereka. Hari patah nasional season 2 tidak dapat dihindarkan setelah pernikahan Raisa dan Isyana.

"Nggak, nggak mungkin," ucap Meyra—salah satu jajaran eksekutif ladies yang akhir-akhir ini dekat dengan Athifah. "Gue inget banget terakhir dia haid, menstuasi. Dan itu bareng sama gue plus Ori. Nggak mungkin Athifah nikah sama Pak Varrel karena dia hamil duluan." Wanita itu bersikeras menyangkal praduga yang baru saja disebutkan oleh salah satu rekannya.

"Iya juga sih." Ivory menggaruk pelan pelipis kanan. "Terus kenapa mereka tiba-tiba nikah, deh? Mana Athifah itu paling muda di antara kita. And for your information, kita ini dilangkahi sama dia. Terus biasanya para wanita yang dilangkahi ini bakal susah laku. Oh, Gosh! Jangankan nikah, gebetan aja gue nggak punya."

"Itu makanya Bu Agni membentuk geng Jubaedah menjelang pernikahan Athifah." Ori muncul dari bilik toilet VIP gedung itu dan mencuci tangannya di sebelah Meyra.

Toilet memang selalu jadi tempat terbaik untuk bergosip ria, terutama toilet mereka yang tidak boleh dipakai oleh sembarangan orang.

"Tapi ya, ini gue pribadi sih," ucap Meyra resah. "Kalau sebelum hari H nemu gandengan, gue bakal memohon ampun yang sebesar-besarnya sama Bu Agni dan keluar dari keanggotaan geng itu."

"Ya, gue juga sama lah." Ivory ikut menimpalinya.

"Tapi Bu Agni kasihan njir, sendirian." Ori terdengar tidak setuju. "Kita mending berangkat bareng aja, ajakin juga Lia sama Ami, biar rame gitu. Nggak ngenes banget geng ini."

"Menurut gue justru makin rame malah makin ngenes." Ivory menggeleng-gelengkan kepalanya dan bersandar di wastafel. "Lo dengar kabar terbaru, nggak? Soal... Jinan mungkin? Dia nggak ada usaha bunuh diri apa gimana gitu? Bukannya Jinan itu obsessed banget sama Pak Varrel, kan? Kenapa dengar kabar mereka mau nikah dia adem ayem aja?"

"Gue dengar dia sama Pak Sakti sekarang."

"Shit lah, pantes aja dia udah dapat penawarnya."

"God! Sial!" umpat Meyra sembari menjedot-jedotkan kepalanya ke cermin di depan. "Itu inceran gue sejak lama!"

Ori dan Ivory menatapnya miris. Sebagai orang yang mengepalai bagian partner, brand dan konsumen, Meyra menghabiskan banyak waktunya dengan Sakti dalam hal pekerjaan. Karena perusahaan milik keluarga Sakti ditunjuk secara khusus untuk menjadi partner ekslusif pemasaran 'N Diamant di Singapura.

"Rebut aja sih, Ra." Ori mengompori wanita muda itu. "Janur kuning belum melengkung ini, Jinan doang mah cetek. Kalau pas Sakti kecantol Athifah sih, iya. Susah banget ngegodanya. Ini cuma Jinan doang. Hahaha. Masa lo kalah sama Jinan?"

Meyra mengibaskan tangan. Justru dibanding Athifah yang diam dan tidak barbar soal gebetan, Jinan jauh lebih mengerikan. Dia tidak akan segan untuk terjun langsung dan melakukan baku hantam. Lagi pula, sudah jadi rahasia umum bahwa Jinan menduduki ranking 1 karyawan tercantik di 'N Diamant tanpa memasukkan Athifah sebagai nominasinya. Dari segi fisik, jelas Meyra sudah kalah telak. Jinan jauh lebih segala-galanya bahkan tanpa terlihat banyak berusaha.

All is Found ✔जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें