Flashback (3)

436 32 2
                                    

Flashback On

11 tahun yang lalu

Sasuke kecil berlarian di taman belakang rumahnya. Ia sangat senang hari ini semua anggota keluarganya berkumpul, dan menikmati waktu kebersamaan mereka di sebuah taman yang ada di belakang rumahnya. Taman yang di kelilingi bunga sakura, dan beberapa bangku taman yang terbuat dari bongkahan kayu menambah kesan manis pada taman. Cuaca yang cerah dan angin musim semi menambah kesan sempurna keadaan di taman.

"Sasuke jangan berlarian seperti itu nanti kamu bisa jatuh!" Teriak Itachi. Saat ini Itachi berumur 9 tahun dan Sasuke berumur 5 tahun. Sementara Fugaku sedang duduk santai di bangku taman di temani koran dan juga Mikoto yang sedang mengupas buah.

"Permisi Nona, tamu anda sudah sampai." Jelas seorang maid yang membungkuk di hadapan Mikoto.

"Baiklah aku menyambutnya". Mikoto pun berdiri dan berjalan memasuki kediamannya.

"Touchan...... Kachan kemana...?" Tanya Sasuke.

"Menjemput seseorang"

"Siapa?"

"Nanti juga kamu tahu......"

"Sasukeee!!!! Kesini Niisan menemukan kupu - kupu cantik" teriak Itachi dari salah satu pohon besar sakura. Mendengar itu Sasuke berlari menemui Itachi. Ia pun tersenyum lebar dan berusaha menggapai kupu - kupu.

Sementara dari arah mension, Mikoto keluar sambil membawa Hyuga kecil dengan rambut pendek dan pipi gembulnya.

"Hime-Chan pasti suka dengan anak Mikoto Bachan, lihat lah dia sedang mencari kupu - kupu" sambil menunjuk ke arah Sasuke dan menghampiri suaminya.

"Anata coba lihat siapa yang datang?" Dengan senyum sumringah.

"Wah..... bukannya itu anak Hiashi". Jawab Fugaku yang tak kalah sumringah. Ia sangat menyukai Hinata kecil, karena baginya Hinata juga merupakan anaknya karena lahirnya hanya lewat beberapa jam dari kelahiran Sasuke. Ia masih mengingat dengan jelas bagaimana istrinya dan temannya sama - sama hamil bahkan cek kandungan pun jadwalnya sama, jadi ia mengingat dengan jelas bagaimana penjelasan dokter tentang jenis kelamin bayi yang di kandung isterinya. Namun sayangnya begitu lahir jenis kelaminnya berbeda dengan penjelasan dokter dan ternyata dokternya salah menjelaskan tentang jenis kelamin bayi yang di kandung Mikoto tertukar dengan bayi yang di kandung Hikari. "Kemarilah nak duduk disamping Paman" lanjutnya.

Hinata pun duduk di sampingnya dan mulai mendengarkan Fugaku bercerita dongeng. Ia sangat antusias bahkan tanpa sadar ia mulai duduk di pangkuan Fugaku. Mikoto pun sesekali menyuapinya buah - buahan dan tanpa disadari pemandangan itu di lihat Sasuke yang tak jauh dari mereka duduk.

"Kachan.... Touchan..... dia siapa" ia menunjuk si gadis kecil dengan ekpresi yang tidak suka.

"Oh sayang..... kenalin dia Hinata-Chan......." sedangkan Hinata yang dikenalkan oleh Mikoto semakin merapat dan memeluk Fugaku serta menyembunyikan wajahnya.

"Ck anak ini!" Itachi mengetuk kepala Sasuke dengan jari telunjuknya."lihat lah Nata-Chan jadi takut sama kamu" lanjutnya.

Sasuke semakin membuang muka. Ia tidak suka ada anak lain yang sangat dekat dengan keluarganya, bahkan ayahnya termasuk gadis yang ada di pelukan ayahnya. Sampai ibunya membujuk Hinata untuk menunjukan
Wajahnya barulah ia menyadari wajah sang gadis sangat manis dan imut, bahkan rona wajah di pipinya sangat alami jangan lupakan bibir mungilnya yang merona merah serta kulitnya seputih salju. Dan saat itulah ia menyukainya bahkan menyayanginya. Ia tidak akan melukai sedikitpun bentuk wajah yang sempurna dan juga tak akan lagi membuat gadis manis ketakutan apalagi merasa sedih. Ia berjanji pada hati kecilnya untuk menjaga gadis manis dengan sepenuh hati bahkan sejak pertemuan pertamanya ia tak mengijinkan kakaknya untuk berbicara atau pun berdiri terlalu dekat dengan gadis manisnya. Ia menganggap hinata adalah boneka porselen yang hidup dan hanya dimiliki oleh dia tidak dengan siapapun baik kakaknya, ibunya , ayahnya bahkan keluarga Hinatanya sendiri.

CDH Donde viven las historias. Descúbrelo ahora