TERUNTUK KELAM

16 7 1
                                    

Mengingatmu sama saja dengan berdelusi bersama kekacauan yang belum tentu akan terjadi.
Seakan dunia tak berpihak, padahal jelas kamu yang menutupi senyumku pagi itu.

Jika bukan karena kau, aku tak akan pernah merasa kesakitan.
Kelam, aku benar-benar ingin kau tak ada.

Tapi, ternyata, kau juga berperan banyak.
Salah satunya agar Terang menjadi berharga.
Maaf aku pernah membencimu, tapi tentang kata-kataku yang ingin.
Aku tak main-main.

---

Nonsense TaleWhere stories live. Discover now