TERUNTUK INSOMNIA

20 6 1
                                    

Teruntuk yang belum lama ini jadi temanku, Insomnia.

Begitu menyiksanya rasa itu, kau tahu?
Aku sampai menyerah jika kau masih ingin bersemayam di malam itu.
Tapi, ada sesuatu yang membuatku sadar, kau memberitahuku bahwa malam sangat berharga.

Aku pikir aku butuh tidur dari ramainya siang.
Tapi setelah aku bertemu kau, ternyata aku hanya butuh tenang.

---

Nonsense TaleWhere stories live. Discover now