Petang Dan Senja

21 4 2
                                    

Senja dan Petang

Berharap tak terganti, ternyata petang harus mengikhlaskan namanya untuk Senja.
Orang-orang lebih menyukai senja yang manis katanya,

Tapi petang tetap tersenyum, dia dan Senja berteman baik.

Kalau tak Senja yang disebut, Petang menjadi giliran.
Keduanya mempunyai ruang yang sama.

Tapi, Senja terlihat sedih kala itu.
“Orang-orang hanya mengharapkan hal yang manis datang saat aku hadir,” katanya.
Petang tersenyum melihat Senja yang terlihat tak terima.
“Mereka akan menyalahkanku jika yang terjadi adalah kesedihan.”

“Tak apa, Senja. Ada aku, dibelakangmu.”

---

Nonsense TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang